Showing posts with label ikan paus. Show all posts
Showing posts with label ikan paus. Show all posts

Sunday, 8 September 2013

Kabupaten Lembata

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Kabupaten Lembata
COA Lembata.jpg
Lambang Kabupaten Lembata
Moto: Berjaya

Lokasi Nusa Tenggara Timur Kabupaten Lembata.svg
Peta lokasi Kabupaten Lembata
Koordinat: -
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Tanggal -
Ibu kota Lewoleba
Pemerintahan
 - Bupati Eliaser Yentji Sunur (2011-2016)
 - DAU -
Luas 1.266,39 km2
Populasi
 - Total 117.829 jiwa
 - Kepadatan 93,04 jiwa/km2
Demografi
 - Kode area telepon 0383
Pembagian administratif
 - Kecamatan 9
 - Kelurahan 144
 - Situs web http://www.lembatakab.go.id/
Kabupaten Lembata adalah sebuah kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Bupatinya untuk periode 2011-2016 adalah Eliaser Yentji Sunur.

Sejarah

Lembata adalah salah satu nama dari gugus kepulauan di Kabupaten Flores Timur yang sudah memasyarakat sejak tahun 1965. Tetapi sebelum dikenal dengan nama Lembata, dahulu pada masa pemerintahan Hindia Belanda hingga kini dikenal dalam peta Indonesia dengan nama "Pulau Lomblen". Pada tanggal 24 Juni 1967 dilaksanakan Musyawarah Kerja Luar Biasa Panitia Pembentukan Kabupaten Lembata yang diselenggarakan di Lewoleba yang kemudian mengukuhkan nama Lembata. Pengukuhan nama "Lembata" ini sesuai sejarah asal masyarakatnya dari pulau "Lepanbatan", sehingga mulai 01 Juli 1967 sebutan untuk penduduk yang semula "Orang Lomblen" berubah menjadi "Orang Lembata".
Rencana ke arah terbentuknya Kabupaten Lembata bertolak pada 2 (dua) pernyataan/statement, yaitu:
  1. Pernyataan/statement tanggal 7 Maret 1954
  2. Pernyataan/memorandum tanggal 7 Maret 1999

Geografi

Lembata adalah sebuah pulau gugusan kepulauan Solor yang terletak di antara Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Alor dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Utara Laut Flores
Selatan Laut Sawu
Barat Selat Boleng dan Selat Lamakera
Timur Selat Alor
Secara astronomis Lembata terletak pada posisi 8°10' - 8°11' LS dan 123°12' - 123°57' BT.

Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Lembata berdasarkan data tahun 2004 tercatat sebanyak ± 101.392 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata 0,31% per tahun dengan kepadatan mencapai 68 jiwa/km². Mata Pencaharian dari masyarakat atau penduduk Lembata mayoritas adalan bertani sebanyak 74%, sisanya terdiri dari PNS, Pensiunan, Pengusaha, Pedagang, Buruh, Pengrajin, TNI/POLRI dan Alim Ulama atau Biarawan/ti. Sementara pendapatan per kapita penduduk Lembata rata-rata per tahun Rp. 497.685,00,- pada tahun 1998.

Ekonomi

Dari luas daratan 126.684 ha itu, 71,46 ha diperuntukkan bagi pengembangan kawasan pemukiman dan budi daya non pertanian, sedangkan sisanya seluas 55.202 ha diperuntukkan bagi pengembangan potensi pertanian seperti jagung, kacang-kacangan, ubi-ubian, sayur-sayuran dan buah-buahan. Dalam dua tahun terakhir ini telah diupayakan penanaman berbagai tanaman komoditi perdagangan seperti kelapa, kemiri, kopi, jambu mete, coklat, cengkeh, vanili, pala, kapuk dan pinang. Di sisi lain bidang peternakan memberi potensi pengembangan yang cukup baik karena Kabupaten Lembata memiliki padang rumput atau padang penggembalaan yang cukup luas terutama di Kecamatan Ile Ape.

Sarana dan Prasarana

Transportasi

Transportasi darat yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan kota-kota kecamatan di kabupaten Lembata adalah:
  • Transportasi laut antara lain:
    • Fery: Kupang - rute Lewoleba (setiap hari Senin)
    • Motor Laut: rute Larantuka - Lewoleba (setiap hari pergi-pulang)
  • Transportasi udara antara lain:
    • Merpati Nusantara Air Lines: sekali seminggu dengan rute Kupang - Lewoleba
    • Penerbangan Pesawat Susi Air (Pesawat Karavan - Perintis untuk 12 Penumpang) Hampir Setiap hari melayani penerbangan Kupang - Lewoleba PP.

Pos dan Telekomunikasi

Objek Wisata

Di Kabupaten Lembata banyak terdapat tempat-tempat wisata yang dapat dikunjungi, misalnya:
  1. Pulau Pasir Putih Awelolong
  2. Gua Maria Lewoleba
  3. Pantai Rekreasi Pasir Putih Waijarang
  4. Sumber Air Panas Sabu Tobo
  5. Sumber Gas Alam Karun Watuwawer
  6. Pantai Rekreasi Tanah Treket
  7. Budaya Tradisional Penangkapan Ikan Paus di Desa Lamalera
  8. Rumah Adat dan Ritus Pesta Kacang Jontona
  9. Pantai Pasir Putih Mingar
  10. Pantai Lewolein
  11. Air Terjun Atawuwur
  12. Pantai Pasir Putih Bean

Kepala Daerah

Sejak terbentuk menjadi Kabupaten Baru pada tanggal 4 Oktober 1999 sesuai Undang-Undang Nomor 52 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Lembata, terdapat 4 periode kepemimpinan dengan 3 pasangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Daftar Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kab. Lembata
No Kepala Daerah Wakil Kepala Daerah Dari Sampai Keterangan
1 Drs. Petrus Boliona Keraf - 1999 2001 Penjabat
2 Drs. Andreas Duli Manuk Ir. Felix Kobun (Alm.) 2001 2006 -
3 Drs. Andreas Duli Manuk Drs. Andreas Nula Liliweri 2006 2011 -
4 Eliaser Yentji Sunur Viktor Mado Watun 2011 2016 -

Pranala luar

Koordinat: 8,433°LS 123,467°BT

Amankan Sail Komodo, Kendaraan Tempur Siaga di Labuan Bajo

Jumat, 6 September 2013 01:28 WIB
Amankan Sail Komodo, Kendaraan Tempur Siaga di Labuan Bajo
Labuan Bajo 
Laporan Wartawan Pos Kupang, Servan Mammilianus
TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Kendaraan tempur (Ranpur) milik TNI Angkatan Darat tiba di Labuan Bajo Rabu (4/9/2013). Ranpur dari Kodam Denpasar itu, dalam rangka pengamanan Sail Komodo pada 13-14 September 2013.
Selain dari TNI Angkatan Darat,  peralatan pendukung lainnya yang berasal dari Angkatan Laut juga sudah, tiba termasuk sejumlah personel gabungan TNI.
Ranpur tersebut terdiri dari panser 3 unit, kendaraan Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) 1 unit serta beberapa kendaraan pendukung lain, diantaranya mobil Polisi Militer (PM) 1 unit dan motor besar untuk pengawalan VVIP 3 unit.
Selain itu, kendaraan Peralatan Kodam (Paldam) 2 unit, kendaraan komunikasi 1 unit, Truk Perbekalan Angkutan Kodam (Bekangdam) 3 unit, serta perahu marinir serta peralatan pendukung lainnya.
Semua kendaraan dan perlengkapan serta personel TNI itu, datang dari Denpasar menggunakan dua kapal perang, yaitu KRI Makassar dan KRI Teluk Jakarta. Kedua KRI sudah kembali ke Denpasar Rabu sore, setelah personel TNI dan semua perlengkapan tiba di Labuan Bajo.
"Personel dan peralatan yang sudah masuk itu merupakan unsur pendahulu dari Denpasar atau pasukan awal. Ini merupakan gelombang pertama karena ada beberapa gelombang kedatangan personel, dengan jumlah total seribu orang lebih. Pasukan inti akan menyusul pada gelombang berikutnya," kata Komandan Kodim (Dandim) 1612 Manggarai, Letkol Inf Jacky saat dikonfirmasi di Labuan Bajo, Kamis (5/9/2013).
Jacky menjelaskan, personel yang sudah tiba merupakan gabungan semua angkatan. Khusus dari Angkatan Darat, yang sudah tiba, kata dia, sebanyak puluhan personel namun belum mencapai seratus orang.
"Semua personel yang sudah tiba bertugas sesuai dengan bidangnya masing-masing. Ada yang melakukan survey, ada yang membangun posko, ada yang urus akomodasi termasuk juru masak dan bahan bakar kendaraan. Masing-masing melakukan persiapan sesuai bidangnya," kata Jacky.
Hal yang sama disampaikan oleh Danlanal Maumere, Kolonel Laut, Pelaut Andy Willy, yang dikonfirmasi secara terpisah di Labuan Bajo.
"Total personel Angkatan Laut yang sudah ada sebanyak sekitar seratus orang dari Lantamal VII Kupang dan Lanal Maumere. Kegiatannya adalah melakukan persiapan untuk semua kebutuhan Angkatan Laut yang akan datang kemudian," kata Willy.
Dia menjelaskan, ada sekitar 16 KRI nantinya yang akan datang ke Labuan Bajo berkaitan dengan acara puncak Sail Komodo.
Pantauan Pos Kupang Kamis kemarin, Ranpur milik TNI bersama peralatan lainnya parkir di halaman dalam kompleks Sekolah Menengah Seminari Labuan Bajo. Terlihat juga sejumlah personil TNI di kompleks tersebut.
Editor: Willy Widianto
Sumber: Pos Kupang

Promosi Wisata Bahari di Kabupaten Lembata Lewat Event Rally

MUNADY
MUNADY
Wamen bersama Bupati Lembata.*
PRLM - Lembata adalah sebuah kabupaten baru, yang 12 tahun sebelumnya masuk dalam wilayah Kabupaten Larantuka Flores Timur, Nusa Tenggara Timur . Tapi setelah berpisah menjadi kabupaten dengan luas wilayah 1.266,392 km persegi.
Kabupaten Lembata adalah sebuah pulau gugusan kepulauan Solor yang terletak di antara Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Alor dengan batas-batas wilayah membawahi 144 Kelurahan dan sembilan Kecamatan, dikenal sebagai pemburu ikan paus.
Dengan mendukung festival nasional Sail Komodo 2013, Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur akan menggelar Rally Wisata Bahari 2013 untuk mempromosikan wisata dan budaya Lembata.
Menurut Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, melalui event Rally Wisata Bahari sebagai promosi potensi alam wisata dan budaya Lembata. "Maka dari itu Lembata juga harus didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk memajukan wisata bahari di Lembata,” kata bupati ketika ditemui di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
"Puncak kegiatan akan digelar pada 14-18 Agustus 2013 selama lima hari di kota Lewoleba Lembata dengan berbagai acara budaya,” paparnya.
Pesertanya datang dari wisatawan mancanegara sekaligus wisatawan domestik, juga lembaga Green Off Road dan masyarakat lokal pecinta bahari. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain melihat atraksi menangkap ikan dengan tangan, menonton pacuan kuda, menikmati kesejukan pegunungan Lembata dan berkunjung ke Kota Lewoleba.
Ditambahkan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr Sapta Nirwandar bahwa potensi Kabupaten Lembata sangat bagus sekali, karena ada beberapa tradisi adat Lembata yang belum tentu ada di kabupaten lainnya, seperti penangkapan ikan paus dan beberapa budaya adat Lembata. (Mun/A_88)***