POS KUPANG/YULIANUS AKOIT
BAWA
KE RUMAH SAKIT--Korban Dominggus Ate (mengenakan kaos bola Inter Milan
warna biru) berbaring dalam mobil pick-up untuk dibawa ke rumah sakit.
Dominggus diterkam buaya betina saat menangkap ikan di muara Kelapa
Tinggi, Minggu (2/2/2014) pagi.
POS-KUPANG.COM, OELAMASI -- Dominggus Ate (15),
siswa kelas 2 SMP Kristen Reformasi Tarus, Kupang Tengah, Kabupaten
Kupang, diterkam buaya betina di muara Pantai Kelapa Tinggi, Desa Mata
Air, Minggu (2/2/2014) pagi.
Dominggus diterkam buaya karena menjala ikan dekat sarang buaya.
Akibat terkaman buaya sepanjang tiga meter itu, paha kanan Dominggus
tercabik-cabik. Ia pun sekarat.
Terkaman buaya terlepas setelah warga memukul kepala buaya dengan bambu panjang.
Dominggus berhasil direbut kembali lalu dilarikan ke Unit Gawat
Darurat Rumah Sakit Umum Daerah (UGD RSUD) Prof. Dr. WZ Johanes Kupang.
Osias Dethan, salah satu keluarga dekat korban, menuturkan peristiwa
naas itu. Hari Minggu (2/2/2014) pagi, warga Dusun Kelapa Tinggi
beramai-ramai menangkap ikan di muara sungai di tepi Pantai Kelapa
Tinggi.
Di muara sungai itu, ada danau kecil yang diberi nama Danau Mulut
Baru. Jika air laut pasang dan banjir air tawar meluap dari areal
persawahan, danau itu penuh dengan aneka jenis ikan.
"Saat air laut surut dan banjir dari sawah berkurang, warga masuk ke
danau untuk menangkap ikan. Dan, kebetulan pagi itu, ikan banyak di
danau sehingga warga satu dusun masuk danau menangkap ikan," jelas
Osias.
Korban Dominggus Ate bersama ayahnya Adam Ate dan ibunya, Ny. Martha
Ate-Uly Here, juga ikut turun ke danau menangkap ikan. Sejam kemudian,
tutur Osias, air laut pasang sehingga warga yang lain bergegas pulang ke
rumah. Ayah dan ibu Dominggus juga pulang ke rumah. Tinggal Dominggus
dan beberapa pemuda yang masih asyik menangkap ikan pakai jala dan
pukat.
Di dekat danau itu, ada lubang sebesar tiga meter di antara
pepohonan bakau dan pohon pandan. Di lubang itu ada buaya betina dan
anak buaya dua ekor. Karena keasyikan, warga lupa waspada di dekat
sarang buaya.
Pukat dan jala ditebar dekat sarang buaya. Saat korban turun ke air,
buaya betina terusik lalu menerkam paha kanan korban dan membanting
korban dalam air.
"Untung masih ada beberapa anak Timor dekat situ. Mereka mengangkat
kayu dan bambu panjang lalu memukul kepala buaya. Korban pun terlepas
dan berhasil direbut kembali dan dibawa ke darat," jelas Osias.
Dominggus dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil pick-up yang
dikemudikan Ba'i Tallo dan Frans Kolin. Disaksikan Pos Kupang, paha
kanan Dominggus hancur tercabik-cabik. Untung tulang pahanya tidak
patah.
Dominggus hanya mengenakan kolor, memakai kaos bola Inter Milan warna biru. Darah mengucur membahasi baju dan celananya.
Editor: omdsmy_novemy_leo
Sumber: Pos Kupang Cetak
No comments:
Post a Comment