Monday 3 February 2014

Siswa SMP Ini Berhasil Direbut dari Mulut Buaya

Senin, 3 Februari 2014 07:50 WITA
Siswa SMP Ini Berhasil Direbut dari Mulut Buaya 
POS KUPANG/YULIANUS AKOIT
BAWA KE RUMAH SAKIT--Korban Dominggus Ate (mengenakan kaos bola Inter Milan warna biru) berbaring dalam mobil pick-up untuk dibawa ke rumah sakit. 
Dominggus diterkam buaya betina saat menangkap ikan di muara Kelapa Tinggi, Minggu (2/2/2014) pagi. 
 
POS-KUPANG.COM, OELAMASI -- Dominggus Ate (15), siswa kelas 2 SMP Kristen Reformasi Tarus, Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, diterkam buaya betina di muara Pantai Kelapa Tinggi, Desa Mata Air, Minggu (2/2/2014) pagi.
Dominggus diterkam buaya karena menjala ikan dekat sarang buaya. Akibat terkaman buaya sepanjang tiga meter itu, paha kanan Dominggus tercabik-cabik. Ia pun sekarat.
Terkaman buaya terlepas setelah warga memukul kepala buaya dengan bambu panjang.
Dominggus berhasil direbut kembali lalu dilarikan ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah (UGD RSUD) Prof. Dr. WZ Johanes Kupang.
Osias Dethan, salah satu keluarga dekat korban, menuturkan peristiwa naas itu. Hari Minggu (2/2/2014) pagi, warga Dusun Kelapa Tinggi beramai-ramai menangkap ikan di muara sungai di tepi Pantai Kelapa Tinggi.
Di muara sungai itu, ada danau kecil yang diberi nama Danau Mulut Baru. Jika air laut pasang dan banjir air tawar meluap dari areal persawahan, danau itu penuh dengan aneka jenis ikan.
"Saat air laut surut dan banjir dari sawah berkurang, warga masuk ke danau untuk menangkap ikan. Dan, kebetulan pagi itu, ikan banyak di danau sehingga warga satu dusun masuk danau menangkap ikan," jelas Osias.
Korban Dominggus Ate bersama ayahnya Adam Ate dan ibunya, Ny. Martha Ate-Uly Here, juga ikut turun ke danau menangkap ikan. Sejam kemudian, tutur Osias, air laut pasang sehingga warga yang lain bergegas pulang ke rumah. Ayah dan ibu Dominggus juga pulang ke rumah. Tinggal Dominggus dan beberapa pemuda yang masih asyik menangkap ikan pakai jala dan pukat.
Di dekat danau itu, ada lubang sebesar tiga  meter di antara pepohonan bakau dan pohon pandan. Di lubang itu ada buaya betina dan anak buaya dua ekor. Karena keasyikan, warga lupa waspada di dekat sarang buaya.
Pukat dan jala ditebar dekat sarang buaya. Saat korban turun ke air, buaya betina terusik lalu menerkam paha kanan korban dan membanting korban dalam air.
"Untung masih ada beberapa anak Timor dekat situ. Mereka mengangkat kayu dan bambu panjang lalu memukul kepala buaya. Korban pun terlepas dan berhasil direbut kembali dan dibawa ke darat," jelas Osias.
Dominggus dilarikan ke rumah sakit  menggunakan mobil pick-up yang dikemudikan Ba'i Tallo dan Frans Kolin. Disaksikan Pos Kupang, paha kanan Dominggus hancur tercabik-cabik. Untung tulang pahanya tidak patah.
Dominggus hanya mengenakan kolor, memakai kaos bola Inter Milan warna biru. Darah mengucur membahasi baju dan celananya.
Editor: omdsmy_novemy_leo

No comments:

Post a Comment