Friday 28 February 2014

Lupa Kartu di Mesin ATM, Uang Tabungan Rp 5 Juta Hilang


Jumat, 28 Februari 2014 23:48 WITA
Editor: alfred_dama
Sumber: Pos Kupang

Thursday 27 February 2014

Jadi Tersangka Korupsi, Wanita Cantik ini Menangis Masuk Tahanan

Kamis, 27 Februari 2014 13:42 WITA

Jadi Tersangka Korupsi, Wanita Cantik ini Menangis Masuk Tahanan 
POS KUPANG/MUHLIS AL ALAWI
Direktris CV Alfiani Jaya, Agnestin Rosianawati, selaku kontraktor pelaksana ditahan penyidik Kejati NTT sebagai tersangka kasus pengadaan mesin pompa air tahun anggaran 2012 di Dinas Pertanian dan Perkebunan NTT, Rabu (26/2/2014) sore. Juga ditahan Pejabat Pembuat Komitmen, Putu Yuda Semedi (kanan). 

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Kontraktor pelaksana pengadaan 90 unit mesin pompa air senilai Rp 500-an juta di Dinas Pertanian dan Perkebunan NTT tahun 2012, Agnestin Rosianawati,  tak kuasa menahan isak tangis saat aparat Kejati NTT menggiringnya ke dalam mini bus tahanan yang parkir di depan kantor tersebut, Rabu (26/2/2014).
Bukan tanpa sebab pemilik rumah makan Bakso Lapangan Tembak, samping Hotel T-More, itu menangis. Agnes harus menjalani kesehariannya selama 20 hari ke depan di Rumah Tahanan Penfui Kupang.
Tak hanya Agnes, bersama Pejabat Pembuat Komitmen, Putu Yuda Semedi, juga ikut ditahan. Keduanya ditahan setelah diperiksa beberapa saat di Kejati NTT, Rabu (26/2/2014).
Pantauan  Pos Kupang, sebelum ditahan, dua tersangka yakni kontraktor pelaksana yang juga Direktris CV Alfiani Jaya, Agnestin  Rosianawati dan pejabat pembuat komitmen  Putu Semedi diperiksa dua jaksa berbeda di Kejati NTT. Putu diperiksa Jaksa Sherly Manutede dan Agnes diperiksa Jaksa Umbu Deta.
Sebelum ditahan, keluarga Agnes sempat menemuinya di Kantor Kejati NTT. Bahkan saat Agnes digiring ke mobil tahanan, beberapa keluarga juga ikut menangis. Kendati keluarga dan Agnes menangis, jaksa tetap menggiring Agnes ke minibus tahanan Kejati NTT.
Kepala Kejaksaan Tinggi NTT, Mangihut Sinaga, S.H, dikonfirmasi melalui Kasi Penkum dan Humas, Ridwan Angsar, S.H, membenarkan penahanan dua tersangka tersebut. Keduanya ditahan selama 20 hari untuk kepentingan penyidikan.
Menurut Ridwan, sejatinya dua tersangka itu hendak diperiksa sebagai tersangka.
Namun lantaran tidak didampingi penasehat hukum, penyidik mengambil keputusan untuk menahan keduanya. Penyidik khawatir dua tersangka bakal melarikan diri bila tidak ditahan sehingga menyulitkan kelanjutan penyidikan kasus tersebut.
Ridwan menuturkan keduanya menjadi tersangka setelah penyidik memeriksa saksi-saksi. Tak hanya itu, jaksa penyidik juga sudah mendapatkan alat bukti lain berupa penghitungan kerugian negara.
Informasi yang dihimpun, kerugian yang dihitung penyidik mencapai ratusan juta rupiah. Tinggal BPKP NTT menghitung jumlah kerugian pastinya. Pengadaan 90 unit pompa senilai Rp 500-an juta ini mulai disidik Kejati NTT sejak pertengahan 2013. Aparat mulai menyelidik setelah mendapatkan informasi pompa yang diadakan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak. Kondisi itu mengakibatkan kerugian negara.*
Penulis: alwy
Editor: alfred_dama

Kabur Bersama Pacar, Siswi SMK Ditangkap Pol PP

Jumat, 28 Februari 2014 12:15 WITA
Kabur Bersama Pacar, Siswi SMK Ditangkap Pol PP
net
Ilustrasi
 
Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu
POS KUPANG.COM, MAUMERE -- TM, siswi salah satu SMK Negeri di Kota Maumere nekat kabur dari rumahnya di Jalan Brai, Kelurahan Nangameting, Maumere,Senin (24/2/2014) pagi. 
TM nekat kabur bersama AGS alias Jo, siswa SMK di Kota Maumere yang adalah pacarnya agar bisa tetap selamanya dengan berniat buruk mau berangkat ke Makassar menggunakan KM Bukit Siguntang,  pekan ini.
TM berhasil ditangkap aparat Pol PP Sikka dipimpin Kasat Pol,  Buang Da Cunha, Rabu (26/2/2014) malam di asrama kekasihnya di Jalan Wairklau, Maumere.
Saat ditangkap,  kedua pasangan muda-mudi yang tengah dilanda asmara  langsung diserahkan kepada pihak Polres Sikka guna diambil tindakan hukum.
Kasat Pol PP Sikka, Buang Da Cunha kepada Pos Kupang, Kamis (27/2/2014) siang, menegaskan, pada Rabu (26/2/2014) pagi,  orangtua TM melaporkan kalau anaknya kabur dari rumah ke Kantor Pol PP Sikka. Orangtua ini meminta bantuan Pol PP Sikka mencari anaknya.
Menurut keterangan ibunya MT, anaknya kabur usai pergi sekolah,  Senin (24/2/2014) pagi,  mengenakan pakaian seragam SMK.
Anehnya, siang hari ia tidak kembali ke rumah sampai matahari kembali ke peraduannya di ufuk barat,  TM tidak menunjukkan batang hidugnya di rumah.
Ibu TM, lanjut Buang, panik dan malam itu meminta bantuan keluarga mencari TM di Kota Maumere. Di rumah teman dan keluarga tidak berhasil menemukan TM.
Pada keesokkan harinya, Selasa (25/2/2014) pagi hingga malam, keluarga mencari namun tidak menemukannya.  Malah TM tidak kembali ke rumah.
"Pada Rabu (26/2/2014) pagi,  ibu MT melapor ke Kantor Pol PP Sikka. Kami lalu mendapat informasi kalau MT ada di asrama kekasihnya. Kami jemput MT dan kekasihnya, Rabu (26/2/2014) malam," jelas Buang.
Beruntung keluarga mendapat informasi kalau TM kabur dengan kekasihnya dan berencana hendak ke Makassar menggunakan KM Bukit Siguntang yang akan merapat di Pelabuhan Lorens Say pekan ini.
"Informasi keluarga  TM, kami  sikapi dengan mencari keberadaan TM di beberapa tempat di Kota Maumere. TM  kami temukan di salah satu asrama kekasihya di Jalan Wairklau. Setelah kami tangkap kami langsung bawa ke Kantor Pol PP Sikka.  Kami lalu mengantar keduanya ke Kantor Polres Sikka agar bisa diberikan tindakan,  jika keluarganya inginkan proses hukum," ujar Buang.
Buang menjelaskan, saat pihaknya mendatangi asrama kekasihnya ada yang mau menyembunyikan MT. Namun akhirnya MT keluar dari asrama tersebut.
"Ketika di Kantor Pol PP kami sudah minta keduanya membuat pernyataan dan menghubungi keluarga MT di Jalan Brai agar keluarga  menyelesaikan secara kekeluargaan atau melalui jalur hukum," papar Buang.*
Editor: alfred_dama
Sumber: Pos Kupang

Wednesday 26 February 2014

Gadis 13 Tahun Diperkosa Tukang Ojek di Kuburan

Rabu, 26 Februari 2014 10:45 WITA

Gadis 13 Tahun Diperkosa Tukang Ojek di Kuburan
Net
Ilustrasi
POS KUPANG.COM, KEFAMENANU -- MM (13), seorang remaja asal Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan seorang tukang ojek, Na ke Polres TTU. MM mengaku diperkosa Na di pemakaman umum belakang PLN lama, Kelurahan Aplasi.Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres TTU, Iptu Zefnat SY Tefa kepada Kompas.com, Kamis (20/2/2014) mengatakan, orangtua korban langsung melapor ke Polres TTU setelah mendengar pengakuan dari anak mereka.
"Sesuai keterangan korban (MM), kejadian itu berawal pada tanggal 13 Februari malam sekitar pukul 20.00 Wita, ketika MM diajak oleh teman wanitanya bernama ME untuk bertemu pacar temannya itu di Naesleu. Sampai tempat tujuan, ME pun lantas bertemu sama pacarnya dan meninggalkan korban sendirian di depan SPBU Naesleu," kata Zefnat.
Saat korban sendirian itu, lanjut Zefnat, datanglah seorang tukang ojek yang memperkenalkan diri bernama Na dan kemudian merayu korban serta mengajaknya jalan-jalan.
"Na membawa korban menuju kuburan umum di belakang PLN lama. Di kuburan itulah, korban dicabuli. Saat melakukan pencabulan korban diancam akan dibunuh, sehingga karena takut, korban pun pasrah," jelasnya.
Setelah diperkosa, korban kemudian dibawa ke rumah keluarga Na di Tanah Putih, Kelurahan Kefamenanu Tengah dan baru dipulangkan Rabu (19/2/2014) kemarin. "Korban ini kelihatannya masih lugu sehingga mau diajak Na kemana saja," beber Zefnat.
Setibanya di rumah, MM ditanya kedua orangtuanya yang panik karena beberapa hari menghilang. Korban mengaku diperkosa Na. Orangtuanya pun tak terima dan melapor ke polisi.
"Pelaku sampai saat ini belum kita tangkap, namun identitasnya sudah diketahui, dan mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kita akan tangkap pelakunya," tandas Zefnat.
Menurut Zefnat, korban mengaku hanya mengenal tukang ojek itu berinisial Na dan sepeda motor yang dikendarai Na yakni Honda Revo warna hitam. Namun sayangnya, korban tidak mengingat pelat nomor kendaraan pelaku.*
Editor: alfred_dama
Sumber: Kompas.com

TKI Tewas Tertembak di Malaysia, Dipulangkan Hari Ini

Rabu, 26 Februari 2014 10:36 WITA
TKI Tewas Tertembak di Malaysia, Dipulangkan Hari Ini
net
ilustrasi tembak 
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Alas Kota Bot, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, Muksimus Tuas, tewas tertembak saat berburu babi hutan bersama teman majikannya di Malaysia.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Belu Magdalena Tiwu, yang dihubungi dari Kupang, Rabu (26/2/2014), membenarkan telah mendapatkan kabar mengenai kejadian tersebut.
Korban Muksimus ke Malaysia bersama istrinya dengan jalur resmi dua tahun silam.
Magdalena mengatakan, sesuai informasi yang diterima,  Muksimus tewas tertembak pada Kamis (20/2/2014), saat bersama teman majikannya Chong Kaming, berburu di hutan negeri jiran tersebut.
"Kabarnya korban tidak sengaja ditembak oleh Chong Kaming, saat mereka sedang berburu babi hutan," kata Magdalena.
Muksimus, adalah seorang TKI legal yang berada di Malaysia bersama istrinya sejak dua tahun silam. Muksimus pergi menggunakan dokumen resmi, dengan nomor paspor 092483.
Tim Satuan Tugas (Satgas) KBRI dilaporkan telah mendatangi lokasi kejadian di sebuah hutan di Malaysia, untuk mencari tahu sejumlah hal, demi kepentingan penelusuran jejak kejadian dan kematian korban Muksimus Tuas.
Menurut Magdalena, lokasi kejadian salah tembak di Ipo, yang jaraknya sekitar 200 kilometer dari Kuala Lumpur-Malaysia.
Pascamendatangi lokasi kejadian, Tim Satgas KBRI dijadwalkan bertemu istri almarhum Muksimus bersama majikannya di Malaysia. Ada sejumlah hal yang ingin diketahui oleh Tim Satgas KBRI, termasuk permohonan pemulangan jenazah korban.
"Majikannya setuju dan bertanggung jawab untuk semua biaya pemulangan hingga pemakaman di kampung halaman Desa Alas Kota Bot," kata Magdalena.
KBRI di Malaysia, melaporkan jenazah akan dipulangkan ke tanah air, pada hari ini, dengan bantuan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) serta Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Timur.(ant)

Editor: alfred_dama

Monday 24 February 2014

Paus: Jangan Bergosip, Jangan Suka Membuat Intrik

Senin, 24 Februari 2014 15:56 WITA
Paus: Jangan Bergosip, Jangan Suka Membuat Intrik 
AP Photo
Paus Fransiskus dengan gembira berfoto bersama para remaja Italia yang sedang mengunjungi Vatikan. Foto Paus dengan para remaja itu dengan cepat menyebar di dunia maya. 
 
POS KUPANG.COM, VATIKAN -- Paus Fransiskus, Minggu (23/2/2014), meminta 19 kardinal yang baru dilantiknya untuk menghindari intrik, gosip, dan kronisme.
"Seorang kardinal memasuki Gereja Roma, saudara-saudaraku, bukan (memasuki) istana," kata Paus selama misa yang dihadiri oleh para kardinal yang baru ditunjuk pada Sabtu (22/2/2014).
"Semoga kita semua menghindari serta membantu orang lain untuk menghindari kebiasaan dan cara bertindak khas dari pengadilan, (yaitu) intrik, gosip, geng, pilih kasih, dan keberpihakan," imbuh Paus.
Nasihat tersebut disampaikan Paus Fransiskus saat Gereja Katolik Roma sedang memulihkan citra setelah mencuat skandal keuangan dan tuduhan menutup-nutupi skandal pelecehan anak oleh para imam.
Sebuah dewan kardinal dibentuk Paus untuk menasihatinya soal reformasi Vatikan. Pada Selasa (25/2/2014), akan mendengar laporan soal reformasi bank Vatikan, dan pada Rabu (26/2/2014) bakal menggelar pembahasan tentang program organisasi dan ekonomi.
"Kita mencintai orang-orang yang memusuhi kita, memberkati mereka yang bicara buruk tentang kita, menyambut dengan senyum mereka yang mungkin tidak layak mendapatkannya," lanjut Paus.
"Kita menegaskan diri (bahwa) kita menentang arogansi dengan lemah lembut, melupakan penghinaan yang kita alami," imbuh Paus.
Pada tradisi audiensi umum pada 12 Februari 2014, Paus Fransiskus juga telah meminta jemaat tidak bergosip setelah misa. Paus juga meminta mereka berhenti mengomentari cara orang berpakaian.
"Saudaraku para kardinal, Yesus tidak datang untuk mengajar kita sopan santun (tentang) bagaimana berperilaku baik di meja. (Kalau hanya) untuk melakukan itu, dia tak harus turun dari langit dan mati di kayu salib," ujar Paus.
Misa pada Minggu diadakan setelah konsistori, pertemuan para kardinal dari seluruh dunia, Kamis (20/2/2014). Pada pertemuan itu para kardinal membahas topik soal keluarga.
Adapun penunjukan 19 kardinal pada Sabtu merupakan yang pertama dilakukan pada masa kepausan Fransiskus. Sembilan dari 19 kardinal itu berasal dari Amerika Selatan, Afrika, dan Asia. Para pengamat Vatikan menilai komposisi ini akan membantu Vatikan mengatasi bias dominasi kardinal dari Eropa.(AFP/Kompas.com)
 
Editor: alfred_dama
Sumber: Pos Kupang

Warga Ende Kesulitan Dapatkan Akte Kelahiran

Senin, 24 Februari 2014 16:45 WITA
POS KUPANG.COM, ENDE -- Warga dari kecamatan Kecamatan Ndona, Ende, Ende Timur, Ende Tengah, Maurole, Wolojita, Lio Timur dan Wolowaru,  khususnya yang mengurus akte kelahiran antara tahun 2012 hingga Juni 2013,  kesulitan mendapatkan akte kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Ende.
Informasi yang dihimpun  Pos Kupang di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Ende, Sabtu (22/2/2014), meenyebutkan, warga mengeluhkan  proses pelayanan  akte kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dipenduk)  Ende. Pasalnya, warga tidak cepat mendapatkan pelayanan,  padahal warga mengurus kartu tersebut sejak tahun 2013 bahkan ada yang dari tahun 2012 lalu.
"Ada apa sebenarnya.  Saya mengurus akte kelahiran dari  Mei  2013,  namun hingga kini akte belum juga keluar. Katanya ada 8 kecamatan mengalami masalah sama," kata Yohanes Rete, warga Kecamatan Wolowaru, di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Ende.
Yohanes mengharapkan Dinas Kependudukan Kabupaten Ende tidak berbelit-belit mengurus akte kelahiran warga,  karena kartu tersebut sangat dibutuhkan oleh warga. 
"Beberapa kali saya datang dari Wolowaru. Ini sudah jauh-jauh datang buang biaya kendaraan,  namun jawabannya belum jadi," kata Yohanes.
Warga lain, Blasius Rinda dari Kecamatan Ende, yang mengurus akte kelahiran adiknya yang bernama Firmus Rigo mengatakan, dia mengurus akte kelahiran adiknya dari yang bersangkutan duduk di kelas 1 hingga kelas 3 SMA. "Ini terlalu lama.  Masa hampir dua tahun tidak juga selesai," kata Blasius.
Blasius meminta kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Ende agar tidak mempersulit warga.
"Kami warga tidak tahu ada masalah interen atau apapun yang terjadi di dalam dinas tersebut,  karena katanya mantan Kadis Dispenduk tidak mau tanda tangan. Itu urusan mereka, yang penting kami tahu bahwa kehadiran Dispenduk di Jalan El Tari untuk melayani kepentingan warga dalam hal administrasi kependudukan," kata Blasius.    
Warga lainnya, Thomas Mere dari Kecamatan Ndona mengaku sangat kesal dengan model pelayanan dari Dinas Kependukan Kabupaten Ende.  Pasalnya, dia yang hendak mengurus akte kelahiran anaknya sejak tahun 2012 tidak juga selesai hingga kini. 
"Ada masalah apa sebenarnya,  kami tidak tahu lagi. Beberapa kali saya datang untuk mengurus akte kelahiran,  jawabanya nanti dan nanti. Sampai kapan kartu itu jadi," kata Thomas. 
Tanggung Jawab Kadis Lama 
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk) Kabupaten Ende, Abdul Haris Madjid, yang dikonfirmasi Pos Kupang di ruang kerjanya terkait dengan keluhan warga soal pelayanan akte kelahiran yang terkesan lamban,  mengatakan, pelayanan akte kelahiran yang bermasalah adalah akte kelahiran yang proses penerbitan antara tahun 2012 hingga Juli 2013,  karena saat itu ditandatangani oleh mantan Kadis Kependudukan dan Catatan Kabupaten Ende, M Husni Tahmrin.
"Saya tidak tahu alasan beliau (mantan kadispenduk,Red) berlama-lama untuk menandatangani akte kelahiran,  karena ketika disampaikan  bahwa beliau membutuhkan balpoin,  kami sudah kirim namun hingga kini masih banyak akte yang belum ditandatangani," kata Abdul Haris.
Menurut Abdul Haris, bagi penduduk yang mengurus akte kelahiran  dalam tenggang waktu antara tahun 2012 hingga 14 Juli 2013,  harus ditandatangani oleh mantan Kadispenduk Kabupaten Ende, Husni Tamrin,  karena saat itu yang bersangkutan selaku kepala dinas. 
"Aturan birokrasi memang mengatur demikian. Kalau saya hanya berhak untuk tanda tangan akte kelahiran dari 15 Juli 2013 hingga kini," kata Abdul.
Abdul mengatakan,  pihaknya tidak tahu persis berapa lembar akte kelahiran yang belum ditandatangi oleh mantan kadis, namun yang pasti warga dari 8 kecamatan, yakni Kecamatan Ndona, Ende, Ende Timur, Ende Tengah, Maurole, Wolojita, Lio Timur dan Wolowaru, yang mengurus akte kelahiran antara tahun 2012 hingga 15 Juli 2013,  belum mendapatkan akte kelahiran karena memang belum ditandatangi mantan Kadispenduk Kabupaten Ende.
"Kami sampai kewalahan untuk menjelaskan kepada masyarakat ketika masyarakat datang ke kantor,  karena bagi masyarakat mereka tidak tahu serta tidak ada urusan dengan masalah  internal kantor. Yang masyarakat tahu adalah ketika mereka datang mereka menunggu dua atau tiga hari akte sudah jadi, namun kenyataan saat ini hingga berbulan-bulan," kata Abdul.
Abdul mengatakan ketika masyarakat datang ke kantor untuk mengurus akte kelahiran, pihaknya terpaksa menyuruh masyarakat datang langsung ke rumah mantan kadis agar bisa ditandatangani. (rom)
 
Editor: alfred_dama
Sumber: Pos Kupang

Friday 21 February 2014

Karyawati Bank Tampar Polisi Gara-gara Perutnya Dicolek

Jumat, 21 Februari 2014 15:47 WITA
Karyawati Bank Tampar Polisi Gara-gara Perutnya Dicolek
net
Ilustrasi tampar 

POS KUPANG.COM, ATAMBUA -- Mat Darwis, anggota polisi yang bertugas di Polres Belu, Nusa Tenggara Timur ditampar oleh seorang karyawati Bank Rakyat Indonesia (BRI) unit Pasar Baru Atambua.
Dia ditampar lantaran mencolek perut sang karyawati itu di depan anjungan tunai mandiri (ATM) bank tersebut, Kamis (20/2/2014) malam sekitar pukul 19.00 Wita.
Dua orang saksi mata masing-masing Niko Bere dan Yanti Tuas kepada Kompas.com, Kamis malam mengatakan, aksi tersebut berawal ketika Mat Darwis yang masuk ke ATM dengan memakai helm, ditegur oleh seorang karyawati bank.
"Si polisi itu (Mat Darwis) masuk ke ATM dengan menggunakan helm sehingga petugas (karyawati) menegurnya. Teguran itu tidak dijawab oeh polisi itu, tetapi malah mendekat ke arah petugas yang lagi duduk dan tusuk (colek) petugas itu di perutnya pakai tangan, dan petugas itu langsung balik tempeleng polisi," ungkap Niko diamini Yanti.
Setelah ditampar, Mat Darwis langsung membalas dengan caci maki sambil berteriak di depan BRI hingga menarik perhatian sejumlah warga yang berada di dekat bank.
"Petugas Satpam BRI yang berada di sini juga hanya menjadi penonton," sambung Niko.
Niko mengatakan, sejumlah karyawan BRI yang berada di dalam kantor lalu menghubungi polisi, dan beberapa saat kemudian polisi datang, mengamankan rekannya itu yang diduga dalam keadaan mabuk miras. Petugas BRI yang menampar pun ikut dibawa ke Polres Belu.
"Apalagi petugas BRI yang ditusuk itu bapaknya juga anggota polisi sehingga jadinya ramai nanti," terang Niko.
Terkait peristiwa itu, Kepala Polres Belu, AKBP Daniel Yudo Ruroho dan Wakil Kepala Polres Belu, Komisaris Johny Muskanan ketika dihubungi melalui telepon selulernya sedang tidak aktif. Pesan singkat yang dikirim pun hingga kini belum dibalas oleh mereka. *
Editor: alfred_dama
Sumber: Kompas.com

Wednesday 19 February 2014

Warga Kuburkan Sisa Tubuh Yesly yang Diambil dari Perut Buaya

Kamis, 20 Februari 2014 10:19 WITA
Warga Kuburkan Sisa Tubuh Yesly yang Diambil dari Perut Buaya
Ilustrasi
POS-KUPANG.COM, OELAMASI -- Yesly Lole (13), murid kelas V SD Inpres Onansila, tewas mengenaskan akibat diterkam buaya di Pantai Onansila, Desa Onansila, Pulau Semau, Senin (17/2/2014) siang, sekitar pukul 13.00 wita. Tubuh gadis mungil ini habis disantap buaya, cuma tersisa lengan kanan dan ceceran otak.
Camat Semau Selatan, Jhoni Aty, menuturkan peristiwa tragis ini kepada wartawan lewat telepon genggam, Rabu (19/2/2013) pagi. Camat Aty menuturkan, usai bubar dari kelas, Senin siang, korban bersama dua temannya, Itel Lenggu dan Uco Lole. Bertiga tidak pulang ke rumah namun masih singgah di tepi Pantai Onansila untuk mencari kerang dan kepiting di pasir.
Samar-samar korban melihat ada penyu raksasa yang sedang berbaring di tepi air. Ia mengajak dua temannya mendekat ke penyu tersebut. Korban berjalan paling depan.
"Saat sudah dekat ternyata penyu itu adalah seekor buaya. Korban pun langsung diterkam. Dua temannya selamat karena melarikan diri," tutur Camat Aty.
Putri keempat dari pasangan suami istri, Yolemdus Lole dan Asnat Lole-Tasi, tidak ditemukan ketika warga dibantu aparat Polair menyisir pantai, mencari buaya tersebut.
Selasa (18/2/2014) malam, buaya berhasil dijerat lalu ditangkap. Rabu (19/2/2014) pagi, tubuh buaya sepanjang tiga meter itu berhasil ditarik ke darat lalu dibunuh. Perut buaya dibelah untuk mengambil sisa-sisa potongan tubuh korban. "Sisa potongan tubuh korban dari perut buaya, langsung dikuburkan siang ini (Rabu siang) di kampungnya," jelas Camat Aty.
Ia menghimbau pemerintah untuk merelokasi masyarakat untuk pindah ke wilayah perbukitan. Sebab bila berdomisili di tepi pantai, rawan diterkam buaya. Sebab kejadian serupa sudah terjadi berkali-kali dan memakan korban jiwa. (ade)

Editor: sipri_seko

Tuesday 18 February 2014

Oknum Guru Video Mesum Mengaku Disuruh Suami

Selasa, 18 Februari 2014 22:49 WITA
Oknum Guru Video Mesum Mengaku Disuruh Suami 
Net
Ilustrasi 
Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu 
POS KUPANG.COM, MAUMERE -- FT,oknum guru SD di Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka telah diperiksa Penyidik Polsek Bola sebagai tersangka kasus dugaan perselingkuhan dengan GD,oknum tukang ojek di Doreng. 
Selain FT, GD pun sudah diperiksa sebagai tersangka oleh penyidik Polsek Bola.
Keduanya diperiksa di Polsek Bola, Senin (17/2/2014. Yang FT diperiksa pagi hari dan GD siang hari.
FT, kepada penyidik kepolisian saat diperiksa, Senin (17//2/2014) pagi, menegaskan, kalau ia selingkuh dengan GD karena atas suruhan TA, suaminya.
Yang mana keduanya tidak memilikki anak sehingga TA menyuruh selingkuh dengan GD supaya mendapatkan anak.
"Saya selingkuh dengan GD karena suami saya yang suruh karena kami tidak ada anak. Malah suami saya ketika saya bersama-sama GD malah ia tahu. Bukan saja itu, adegan yang kami lakukan lalu direkam dengan HP Samsung pun diketahui suami saya. Malah TA yang menyuruh saya merekam adegan mesum saya dan GD di salah satu penginapan di Maumere," kata FT, kepada penyidik.
FT pun menyampaikan apa yang ia lakukan dengan GD sudah diketahui suaminya karena ada kesepakatan. Namun ia tidak tahu kenapa sampai TA melapor ke Polsek Bola.
Mengenai kenapa sampai adegan mesumnya direkam, FT menegaskan, apa yang ia lakukan hanya memenuhi permintaan suaminya karena ingin mendapatkan anak dan apa yang ia lakukan sudah sepengetahuan suaminya.
Namun TA, suami FT saat diperiksa polisi membantah keterangan sang istri. Ia malah menuding sang isri yang mencari alasan guna tidak dimarahi keluarganya.*
Editor: alfred_dama
Sumber: Pos Kupang

Ini Surat Viktor untuk Orangtuanya Sebelum Gantung Diri

Selasa, 18 Februari 2014 09:34 WITA
Ini Surat Viktor untuk Orangtuanya Sebelum Gantung Diri 
POS KUPANG/THOMAS DURAN
Dokter Rufiyani Kamlasi didampingi Kaur Identifikasi, Aipda Laurens Jehau, dan Kasat Reskrim Polres TTS, AKP Donny Dunggio, melakukan visum terhadap Risto, korban gantung diri di Oehela, Senin (17/2/2014). 
Laporan Wartawan Pos Kupang, Thomas Duran 
POS KUPANG.COM, SOE -- Gara-gara orangtuanya tidak membelikan sepeda motor, Viktor Aristo Tefa (18),  siswa kelas 3 SMA Efata SoE, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon asam.   
Risto, begitu Viktor Aristo Tefa disapa, ditemukan tewas tergantung di pohon asam oleh Titus Lopo, tetangga keluarga Risto, persis di depan rumahnya di Desa Oehela, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Senin (17/2/2014), pukul 05.30 Wita.
Korban meninggal selembar surat dalam bahasa daerah setempat yang  artinya, "Saya mati karena ulah bapak dan mama dalam rumah dan saya akan menjemput Friden Tefa (adiknya) tidak lama lagi, yakni tanggal 14 April 2014, biar supaya kami mati semua."
Editor: alfred_dama
Sumber: Pos Kupang

Monday 17 February 2014

Ya Ampun! Korban Percabulan Kepala Sekolah Menjadi 10 Orang

Senin, 17 Februari 2014 20:22 WITA
Ya Ampun! Korban Percabulan Kepala Sekolah Menjadi 10 Orang
Ilustrasi 
Laporan Wartawan Pos Kupang, Eugenius Moa 
POS KUPANG.COM, RUTENG -- Murid  SDK Wudi di  Kecamatan  Cibal, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur  yang diduga  mengalami percabulan oleh  Yeremias Jenarut  oknum kepala sekolah setempat bertambah.  
Sampai hari Senin (17/2/2014) korban pemerkosaan yang semula hanya lima orang kini bertambah menjadi 10 orang.
"Memang, yang datang melapor ada 16 orang. Namun, setelah keterangan mereka kita dalami, ada 10 anak murid SD yang benar-benar menjadi korban  percabulan,"  ujar Kapolres Manggarai, AKBP Tony Binsar, S.H, S.IK,M.H, dihubungi Pos Kupang melalui Kepala Satuan Reserse dan Kriminalitas, Iptu Edy, S.H, M.H, Senin siang  (16/2/2014).
"Semua korban ini  (10 orang)  yang diduga mengalami percabulan oleh oknum gurunya. Sedangkan enam orang lainnya sempat dipaksa  mesra-mesaran dengan oknum guru tersebut," kata Edy.
Edy menambahkan, 16 murid SD itu semula sudah dimintai keterangan sebagai saksi oleh penyidik Reskrim Polsek Cibal, 17 Km arah utara Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai. 
Keterangan para korban  kemudian didalami dan disimpulkan bahwa yang benar-benar mengalami percabulan untuk diproses hukum 10orang. Dua orang guru SDK Wudi, juga dimintai keterangan sebagai saksi melengkapi keterangan para murid atas sepak terjang oknum guru kepala sekolah itu.
"Hari ini (Senin, red) tersangka diperiksa. Namun, saya belum dapat laporan langsung dari penyidik di Polsek Cibal. Apakah pelaku punya bawaan kelainan, perlu pendalaman yang matang," Edy menambahkan.*

Wednesday 12 February 2014

Video Mesum Pelajar Kepulauan Beredar di Youtube

Rabu, 12 Februari 2014 22:28 WITA
Video Mesum Pelajar Kepulauan Beredar di Youtube
net
video-mesum
POS KUPANG.COM,SUMENEP -- Belum reda kasus video mesum yang diperankan mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Sumenep, kini kasus serupa kembali muncul. Video mesum kali ini diduga diperankan oleh siswa-siswi asal kepulauan Sumenep. Hebohnya lagi, ternyata video mesum ini beredar di situs Youtube.
Video berdurasi 2 menit 9 detik ini disebut diperankan oleh pelajar asal Kecamatan Gayam, Pulau Sepudi, Sumenep. Karena dishare di Youtube, maka video yang diberi judul "Kenakalan Remaja Madura Sepudi Gayam" itu, cepat beredar di berbagai kalangan di Sumenep, tak terkecuali kalangan pelajar.
Dalam adegan video mesum tersebut, kedua pelaku yang masih memakai seragam pramuka nampak asyik bercumbu sambil bercanda di atas sebuah ranjang tidur. Video tersebut sengaja direkam oleh teman pelaku. Kedua pasangan mesum ini pun sudah gampang ditebak oleh masyarakat, karena berbahasa Madura dan logatnya khas warga pulau Sepudi.
Nur Asyur, anggota DPRD Sumenep asal kepulauan, menyayangkan beredarnya video mesum yang diduga diperankan pelajar kepulauan Sumenep. Saat ini video yang diunggah salah satu situs penyedia layanan internet tersebut, sangat meresahkan bagi masyarakat, pasalnya diperankan oleh pelajar.
"Ini menunjukkan bahwa moral siswa-siswi pelajar kita sudah bobrok. Karena itu kami sebagai warga kepulauan, sangat menyayangkan dan sekaligus terenyuh melihat moral siswa kita,'' tandas Nur Asyur.
Untuk mencegah semakin meluasnya peredaran video mesum tersebut, Nur Asyur meminta pihak kepolisian segera turun tangan  untuk mengusut dan menangkap pelaku penyebaran video mesum tersebut. Sehingga masyarakat yang lain  tidak ikut-ikutan  mengunggah video-video mesum ke dunia maya.
"Perlu diberi tindakan tegas agar menimbulkan efek jera. Tidak sekedar dikawinkan, dinikahkan atau sebagainya. Yang diperlukan tindakan hukum,''pinta Nur Asyur.
Selain itu, pihaknya juga berharap peran serta orang tua maupun lingkungan, agar turut mengawasi pergaulan yang dilakukan putra-putrinya. Sehingga aksi mesum yang banyak diperankan kalangan pelajar bisa ditekan, dan masyarakat tidak lagi disuguhkan video mesum lagi.(suryaonline)

Editor: alfred_dama

Rekam 6 Video Gadis Tanpa Busana, Mahasiswa Ditangkap Polisi

Kamis, 13 Februari 2014 00:56 WITA
Rekam 6 Video Gadis Tanpa Busana, Mahasiswa Ditangkap Polisi

Ilustrasi 
POS KUPANG.COM, MANADO -- Polisi menangkap IWR (21), seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Tondano, Sulawesi Utara.
Wayan dilaporkan oleh korban, seorang mahasiswi berumur 20 tahun karena merekam adegan tanpa busana, saat si mahasiswi pelapor sedang mandi.
Kepala sub bagian Humas Polresta Manado, AKP Johny Kolondam menjelaskan pelaku membuat enam video asusila itu dengan format .3gp melalui kamera ponsel Nokia Azah 30 miliknya.
Aksi pelaku dilakukan diam-diam dengan cara mengintip korban dari lubang bilik kamar. Saat sedang mengintip, Wayan lalu merekam seluruh adegan yang dilihatnya.
Korban merupakan teman dari pacar pelaku. Pelaku bisa leluasa merekam adegan tersebut, karena dia sering mengunjungi pacarnya di salah satu tempat kos di Malalayang, Manado. Korban tinggal di sebelah kamar pacar pelaku.
Perbuatan yang dilakukannya sejak Januari 2013 itu juga merekam adegan korban saat sedang berganti pakaian, berdurasi 12:22 menit.  Pelaku juga bahkan sempat membuat 18 buah foto tanpa busana.
Kasus ini terbongkar ketika pelaku mengirimi korban sebuah amplop berisi beberapa lembar foto bugil dan sebuah memory card berisi adegan video korban. Dalam amplop tersebut korban juga menyelipkan sebuah kertas yang berisi ancaman.
Wayan mengancam akan menyebarkan seluruh konten porno tersebut jika korban tidak menyetujui ajakannya untuk bersetubuh. Korban yang menerima amplop tersebut langsung terpukul, kemudian melaporkan kasus itu kepada orangtuanya.
Saat itu juga orangtua korban mendatangi Polresta Manado dan membuat laporan. Kini pelaku meringkuk di ruang tahanan Polresta Manado untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Sudah dilakukan gelar perkara, dan diputuskan pelaku bersalah, karena dari barang bukti telah memenuhi unsur, karena itu kasus ini sudah harus ditingkatkan ke penyidikan," ujar Kolondam, Rabu (12/2/2014). *
 
Editor: alfred_dama
Sumber: Kompas.com

Ini Kriteria Perempuan yang Buat Pria Tergila-gila

Rabu, 12 Februari 2014 23:15 WITA
Ini Kriteria Perempuan yang Buat Pria Tergila-gila

Ilustrasi 
POS KUPANG.COM -- Menjadi perempuan idaman laki-laki memang tak mudah. Katanya sih harus cantik, modis, seksi dan gaul. Padahal tidak semua pria suka dengan kriteria tersebut. Sama seperti perempuan, pria juga memilih pasangan yang bisa membuat mereka nyaman. Berikut beberapa kriteria perempuan yang bisa membuat pria nyaman dan tergila-gila.

 1. Mengerti perasaan pria
Jangan egois! Anda tidak bisa hanya mementingkan perasaan sendiri, tetapi Anda juga harus mengerti perasaan si dia. Jangan paksa mereka untuk selalu mengerti perasaan Anda tanpa Anda berbuat sebaliknya. Pahamilah saat mereka tidak ingin melakukan sesuatu dan jangan memaksanya. Dengan mengetahui dan memahami perasaan mereka, Anda akan menghormati mereka juga. 

2. Tidak terjebak masa lalu
Hampir semua orang pernah mengalami rasa sakit atau patah hati. Namun ini tak berarti karena pernah disakiti pria, maka semua pria punya sifat sama dan akan selalu menyakiti Anda. Jangan pernah gunakan masa lalu (mengungkit-ungkit) pengalaman pahit Anda dengan sang mantan, karena ini bisa menjadi bibit pertengkaran. 

3. Terbuka
Kejujuran dan keterbukaan antarpasangan adalah salah satu hal yang paling penting dalam sebuah hubungan. Biarkan si dia mengekspresikan dirinya tanpa perlu merasa terhakimi. 

4. Perempuan yang hangat
Sosok perempuan yang hangat adalah sosok perempuan yang sangat disukai pria. Kehangatan Anda akan membuat pria merasa nyaman berbagi, bercerita, dan menghabiskan waktu bersama Anda. Dengan demikian, ia akan tahu bahwa Anda akan selalu bersamanya dan bisa dipercaya. 

5. Percaya pada diri sendiri
Kepercayaan diri yang Anda miliki terhadap diri sendiri akan menciptakan lingkungan yang membuatnya merasa nyaman untuk mengekspresikan dirinya. Ketika Anda merasa nyaman dengan diri sendiri dan dia di dalam hidup Anda, maka Anda akan punya banyak waktu menyenangkan untuk dihabiskan bersama dengannya.(Your Tango/Kompas.com)

Editor: alfred_dama
Sumber: Kompas.com

Tuesday 11 February 2014

Suami-Istri Tewas Berpelukan, Istri 3 Tusukan, Suami 1 Tusukan

Selasa, 11 Februari 2014 12:19 WITA
Suami-Istri Tewas Berpelukan, Istri 3 Tusukan, Suami 1 Tusukan
Ist
Keluarga meratapi kedua korban yang telah dimasukkan dalam peti jenazah di Dusun Laran, Desa Wehali-Malaka, Senin (10/2/2014) 

POS KUPANG.COM, ATAMBUA -- Penyidik Polsek Malaka Tengah terus menyelidiki kasus kematian Alex Falo (61) dan istrinya, Hoar Bete Berek (55), di Dusun Laran, Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Minggu (9/2/2014), pukul 04.30 Wita.
Temuan penyidik di kediaman korban, kedua korban saat meninggal posisi saling berpelukan. Ditemukan satu luka di ulu hati Falo, sementara tiga luka ditemukan di tubuh Hoar Bete, yakni satu di pinggir kiri payudara, satu di punggung belakang, satu di perut hingga usus keluar. Pisau yang berlumuran darah ditemukan di bawah tangan istri korban.
Kapolres Belu, AKBP Daniel Yudo Ruhoro, menyampaikan hal ini kepada wartawan melalui Kasubag Humas, AKP Muhamad Asar, S.H, di ruang kerjanya, Senin (10/2/2014).
Mad mengungkapkan, berkenaan dengan kasus kematian suami-istri di Dusun Laran, Desa Wehali, pihaknya telah menerima laporan polisi dari Polsek Malaka Tengah. Dari laporan itu, tidak menyebutkan soal motif dari kematian itu, namun menyebut soal kematian kedua korban. Proses penyelidikan masih terus dikembangkan untuk mengungkap apakah ada motif lain dari kejadian itu.
Dari laporan yang diterimanya, jelas Mad, saat kejadian pada Minggu (9/2/2014) pukul 04.30 Wita, ada teriakan dari rumah oleh istri korban, Hoar Bete Berek (55). Istri korban berteriak memanggil keponakannya bernama Mias.
"Mias, tanta mati sudah, Bapak Alex bunuh saya." Mendengar teriakan ini, Mias bersama anak kandung korban bernama  Linus yang rumahnya berjarak lima meter dari rumah korban mendekati rumah korban. Setelah kedua sampai di rumah korban, kata Mad, kondisi rumah terkunci sehingga tidak bisa masuk. Keduanya kemudian  melihat ke dalam rumah melalui dinding rumah yang terbuat dari bebak dan melihat kedua korban sudah terkapar di tanah. Melihat kejadian itu, mereka  kemudian melaporkan ke Polsek Malaka Tengah di Betun.
"Polisi turun ke lokasi kejadian menemukan ada sebilah pisau berada di tubuh kedua korban. Kedua korban dalam posisi tidur terlentang saling berhadapan seperti saling berpelukan. Ditemukan di tubuh Falo luka tusukan pada ulu hati juga  ditemukan sarung sebilah pisau terbuat dari kayu sepanjang 20 centimeter teselip di pinggang Falo," tutur Mad.
Dari kejadian ini, tutur Mad, penyidik di Polsek Malaka Tengah sedang mendalami kasus ini untuk menemukan siapa aktornya. Saksi yang sudah dimintai keterangan dua orang yakni yang pertama kali melihat kedua korban. Pihaknya, kata Mad, akan serius mengusut kasus ini dan jika ada indikasi  unsur pidana maka akan disampaikan ke publik secepatnya.
Diberitakan kemarin, kasus pembunuhan sadis terjadi di Dusun Laran, Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah-Malaka, Minggu (9/2/2014), pukul 04.30 Wita. Alex Falo (61) tega menghabisi nyawa istrinya, Hoar Bete Berek (55), kemudian Alex juga langsung bunuh diri hingga tewas di tempat. (yon)
Editor: alfred_dama
Sumber: Pos Kupang

Monday 10 February 2014

Yakob Tewas Tersengat Listrik Saat Pangkas Cabang Pohon Mangga

Selasa, 11 Februari 2014 00:22 WITA
Yakob Tewas Tersengat Listrik Saat Pangkas Cabang Pohon Mangga
Ist
Yakob Nggali tewas tersengat listrik di atas pohon mangga di pekarangan rumahnya, Senin (10/2/2014) 

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Yakob Nggali Warga RT 27/RW 10, Kelurahan Maulafa, Kota Kupang, tewas tersengat listrik saat memangkas cabang dan ranting pohon mangga  di pekarangan  kediamannya, Senin (10/2/2014).
Kejadian sekitar pukul 17.00 Wita itu langsung menjadi perhatian warga sekitar lokasi kejadian.
Yakob tewas setelah cabang pohon yang dipangkasnya jatuh dan menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi.
Informasi yang diperoleh dari warga setempat, Yakob saat memanjat mangga, tidak memakai alas kaki. Tinggi Pohon tersebut sekitar enam meter dengan jumlah cabang yang cukup banyak. Menurut beberapa warga, korban sudah dua hari memotong dahan pohon mangga tersebut.
"Dia sudah potong ni takis mangga dari kemarin dulu. Ini hari dia mau lanjutkan yang sisa. Tidak banyak juga, jadi saat potong takis yang terakhir, baru dia kena strom itu," ungkap warga.(aa)
Editor: alfred_dama
Sumber: Pos Kupang

Hari Ini Hasil Tes CPNS Honorer K2 Diumumkan

Senin, 10 Februari 2014 09:40 WITA
POS-KUPANG.COM, JAKARTA -- Hari ini, Senin (10/2/2014), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mengumumkan hasil tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) tenaga honorer kategori II.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abubakar mengatakan hal tersebut kepada Tribunnews,com, Minggu (9/2/2014) malam.
Dikatakannya, tim panitia pada Kementerian PAN-RB, mengumumkan seleksi tahap kedua itu, pada hari ini. Namun menghindari membeludaknya peserta seleksi CPNS yang mengakses situs kementerian PAN-RB, www.menpan.go.id Awar meminta panitia memajukan sejak Minggu malam.
Azwar mengaku telah meminta panitia mempercepat proses kerja. "Saya sudah minta agar tim panitia mencicil pengumuman, tidak serentak besok (hari ini, Red). Kalau menunggu besok pengumumannya, saya khawatir pengunjung server akan membeludak. Jadi saya minta mulai malam ini diumumkan yang sudah bisa diumumkan," ujar Azwar.
"Saya masih menunggu, karena panitia masih meneliti. Honorer K2 (kategori II) ini berbeda dari penerimaan CPNS reguler. Menyangkut kelulusan tenaga honorer K2 ini banyak yang dipertimbangkan, seperti faktor usia, masa kerja sebagai honorer dan putra daerah. Jadi ini bukan faktor hasil kelulusan ujian semata," kata Azwar.
Menurut Menteri PAN-RB, hingga Minggu petang, panitia sedang mengecek syarat-syarat teknis dan data-data kelulusan peserta CPNS yang segera diumumkan.
Pada masa mendatang, lanjut dia, pemerintah memutuskan tidak ada lagi tenaga honorer di pusat maupun pemerintah daerah. Karena itu, seleksi tenaga honorer dilakukan pada 3 dan 4 November 2013.
Pekan lalu, Azwar mengatakan penundaan pengumuman dari jadwal semula  Rabu (5/2/2014) semata-mata karena persoalan teknis, dan kini sudah teratasi dengan baik.  "Saya jamin selesai dalam sepekan mendatang. Kita harus yakinkan bahwa tidak ada lagi masalah teknis di lapangan," kata Azwar di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/2/2014).
Ia menyebutkan, terdapat sejumlah kendala teknis dalam mempersiapkan perekrutan CPNS honorer K2. Pasalnya, banyak guru di daerah perbatasan dan daerah terpencil tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan pemerintah.
"Ada suatu daerah, yang tidak dapat sebutkan namanya, pelajar SMA menjalankan fungsi sebagai pengajar. Itu kan tidak sesuai kriteria. Jadi kita harus atur agar jangan ada masalah," ungkap Azwar. (tribunnews)
Editor: sipri_seko

Mahasiswa Poltekes Kemenkes Kupang Diduga Dibunuh

Senin, 10 Februari 2014 09:38 WITA
Mahasiswa Poltekes Kemenkes Kupang Diduga Dibunuh
Net
Ilustrasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Aparat Kepolisian Resor Kupang Kota, sedang menyelidiki kasus dugaan pembunuhan mahasiswi Jurusan Gizi, Poltekes Kemenkes Kupang, Fransiska Bifel (20) pada 23 Desember 2013 lalu. Penyidik sudah memanggil empat orang untuk diambil keterangannya sebagai saksi dalam kasus penganiayaan hingga menewaskan korban yang kos di Jalan Bajawa, Kelurahan Futululi, Kecamatan Oebobo.
Hal ini dikatakan Wakil Kepala Polres Kupang Kota, Kompol Yulian Perdana, S.Ik, di Kupang, Jumat (7/2/2014). Menurut Yulian, kelima orang yang telah diperiksa itu adalah pemilik kos, Dominikus D, bersama isteri Margretha S dan anak perempuannya Natalia serta pegawai Tata Usaha, Jurusan Gizi Poltekes Kemenkes, Kupang, Jhon Lobo. Jhon dan tetanggannya, Rosa Ghafur, ikut menyaksikan saat korban dibawa ke rumah sakit.
"Polisi juga masih akan memanggil pihak lain yang ikut mengantar dan menerima korban di Rumah Sakit Kota Kupang dan Rumah Sakit Prof. WZ Johannes Kupang. Mereka diduga turut serta memperlancar perbuatan melawan hukum dengan memandikan korban tanpa kehadiran pihak keluarga korban," katanya.
Setelah itu, katanya, masih ada sejumlah nama yang telah diagendakan untuk diambil keterangannya. Ia mengatakan, jika sudah cukup, pihaknya akan melihat dan mendalami setiap keterangan yang telah dibuat dalam berita acara pemeriksaan ditambah dengan kesimpulan pihak kepolosian apakah dikategorikan dalam delik atau tidak.
Terkait pihak Polres Kupang Kota telah mengantongi hasil otopsi di RSUD Kefamenanu dimana korban dinyatakan meninggal tidak wajar, Yulian, mengatakan, akan mengeceknya ke Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, AKP I Nyoman Budi Artawan, SIK, SH. Selanjutnya, kata Yulian, akan dikembangkan sesuai dengan peran masing-masing saksi dalam kasus tersebut
"Kita berharap pihak keluarga dan masyarakat umum bersabar dan memberi kesempatan bagi polisi untuk bekerja secara profesional sesuai dengan tahapan dan ketentuan yang berlaku dalam mengungkap kasus ini, sehingga ada pihak yang bertanggungjawab," katanya.
Penyelidikan ini bermula ketika ayah korban, Theofilus Bifel, pegawai negeri sipil (PNS) di kantor Setda Kabupaten TTU, melapor ke Polres TTU lalu dilanjutkan ke Polres Kupang Kota, lantaran ada kejanggalan atas kematian putrinya, Fransiska Bifel.
Saat korban dibawa dari Kupang dan disemayamkan di Jalan Basuki Rachmad, Kefamenanu, keluarga menemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban. Di leher korban ada bekas cekikan, bengkak pada batang leher bagian belakang. Pergelangan kaki bagaian kiri patah serta memar pada bagian depan serta belakang tubuh korban.
"Yang membuat yakin anak kami itu meninggal dibunuh karena di beberapa bagian anggota tubuh putrinya itu terdapat luka lebam dan bekas cekikan di leher. Di bagian leher terdapat bekas cekikan, di tangan, warna biru kehitaman, di perut dan dada terdapat luka sayatan," kata Theofilus.
Setelah melapor ke Polres TTU, pihak kepolisian mengambil jenasah dan melakukan otopsi di RSUD Kefamenanu. Hasilnya, menguatkan kecurigaan orang tua dan keluarga, kalau Fransiska meningal akibat penganiayaan hingga tewas di kos.
"Saya ditelepon pertama kali oleh seorang perempuan yang sampai saat ini identitasnya belum diketahui dengan menggunakan nomor telepon baru pada 23 Desember 2013. Ia meminta saya segera ke Kupang, karena menurutnya anak saya lagi sakit dan sementara dirawat di rumah sakit Kota Kupang," kata Theofilus.
Theofilus bersama istri dan keluarganya pun berangkat ke Kupang. Namun dalam perjalanan, Theofilus ditelepon adiknya bahwa Fransiska telah meninggal dan jenasahnya dibawa ke RSUD Prof. Dr. WZ Johannes, Kupang.
Theofilus berharap, polisi segera mengungkap kasus itu dengan intensif memeriksa saksi-saksi di kos putrinya, termasuk sang pemilik kos DMS, isteri dan anaknya NTL dan pihak terkait lainnya. Ia menduga anaknya meninggal dalam rumahnya berdasarkan bukti otopsi yang sudah ada.     
"Tempat kosnya itu ada lima kamar, gabung dengan rumah pemilik kos dan dipagar keliling. Mustahil kalau pemilik kos tidak mengetahui sebab kematian anak kami. Diduga telah direncanakan dengan matang, terindikasi lewat eksekusi dilakukan dengan cepat dan rapi. Kami akan menuntut pemilik kos sebagai orang  pertama yang paling bertanggungjawab," katanya. (ant)
Editor: sipri_seko

Saturday 8 February 2014

Merpati Harus Berhenti Beroperasi Lupakah Kita Akan Jasanya

Minggu, 9 Februari 2014 10:39 WIB
Merpati  Harus Berhenti  Beroperasi Lupakah Kita Akan Jasanya
Berhasil  Menjadi Jembatan  Udara  Kalimantan
 
TRIBUNNEWS.COM  JAKARTA - Menjadi sebuah  pertanyaan besar  mengapa perusahaan penerbangan  berplat merah ini  harus  berhenti beroperasi ? lalu siapakah  yang salah, tentu  kalau  hal ini  dipertanyakan  bagaikan  ayam atau telur yang  lebih dahulu ada.
Tapi  jangan lupa dari histroris  berdirinya perusahaan ini bukan  tanpa sebab , lihat  saja dari awal november 1958, Perdana Menteri Indonesia Ir. H. Djuanda secara resmi membuka “Jembatan Udara Kalimantan” yang menghubungkan dearah-daerah terpencil di kalimantan, dimana transportasi lain sangat sulit dipergunakan.
Sebagai perkembangan  berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1962, maka pada tanggal 6 September 1962, ditetapkan pendirian perusahaan Negara Merpati Nusantara yang bertugas menyelenggarakan perhubungan didaerah-daerah dan penerbangan serbaguna serta memajukan segala sesuatu yang berkaitan dengan angkutan dalam arti yang seluas-luasnya.
Tahun 1963, ketika Irian Barat pindah dari tangan Belanda ke tangan Pemerintah Indonesia, NV De Kroonduif, yaitu perusahaan penerbangan Belanda di Irian Jaya diserahkan kepada Garuda Indonesia Airways (GIA). Karena garuda memusatkan perhatiannya pada pengembangan flag carrier, maka semua konsesi penerbangan di Irian Jaya dan fasilitas teknisnya diberikan kepada Merpati.
Pada tahun 1974 ”Penerbangan Perintis” yang disubsidi pemerintah secara resmi diserahkan kepada Merpati. Dengan suksesnya perluasan jaringan transportasi udara, Merpati memberikan dampak positif kepada perkembangan nasional. Berkat prestasi itu, pemerintah menaruh kepercayaan kepada merpati, dan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 70 tahun 1971, status Merpati dialihkan, dari Peusahaan Negara(PN) menjadi Persero, yakni PT.Merpati Nusantara Airlines.
Keberhasilan Angkatan Udara Republik Indonesia membangun Jembatan Udara di Kalimantan, menjadi dasar bagi pemerintah untuk mendirikan suatu Perusahaan Negara yang berada di bawah lingkungan Departemen Perhubungan. Sebagai tindak lanjut maka berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1962, didirikanlah Perusahaan Negara Perhubungan Udara Daerah dan Penerbangan Serba Guna Merpati yang selanjutnya disebut PN. Merpati Nusantara pada tanggal 06 September 1962.
Bermodalkan   Rp 10 juta  dengan 4 pesawat De Havilland Otter DHC-3 milik AURI dan dua pesawat Dakota DC-3, Merpati mengawali operasinya mendobrak keterisolasian daerah-daerah terpencil dengan menghubungkan Jakarta dengan kota Banjarmasin, Pangkalanbun dan Sampit serta Jakarta-Pontianak.
Dengan diserahkannya wilayah Irian Jaya dari pemerintah Belanda kepada pemerintah Indonesia, Merpati Nusantara mendapat limpahan hak operasi dan kepemilikan pesawat eks perusahaan penerbangan Belanda NV. De Krooinduif dari Garuda Indonesia pada awal tahun 1964. Merpati menerima 3 Dakota DC-3, 2 Twin Pioneer dan 1 Beaver.
 Tahun 1969, Merpati dibagi menjadi dua daerah operasi, yakni operasi MIB (Merpati Irian Barat) dan MOB (Merpati Operasi Barat) yang mencakup pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat. Merpati kemudian mengubah namanya menjadi Merpati Nusantara Airlines dan sejak itu nama MNA terkenal di masyarakat.
Pada usia yang sewindu, Merpati telah mampu mengembangkan operasinya dengan menerbangi rute-rute jarak pendek, sedang dan juga jarak jauh sesuai kosensi yang diberikan oleh pemerintah. Untuk itu wilayah Merpati sudah meliputi wilayah Nusantara bahkan sampai ke negara tetangga, seperti rute Pontianak-Kuching dan Palembang-Singapore.
Kemantapan manajemen dan jaringan operasi yang semakin luas, telah menumbuhkan kepercayaan pemerintah terhadap kemampuan perusahaan. Untuk itu tanggal 6 September 1975 status hukum Merpati ditingkatkan menjadi perusahaan Persero atau PT. Merpati Nusantara Airlines. Pada tahun 1975-1978 Merpati diserahi tugas untuk Angkutan Jemaah Haji dengan menggunakan pesawat Boeing707
Dengan kemampuan armadanya sebanyak 37 pesawat, Merpati telah dapat menghubungkan 97 kota di 19 propinsi di Indonesia. Di samping melayani juga Penerbangan Borongan International (Charter Flight) untuk rute Manila-Denpasar dan rute Los Angeles-Denpasar dengan Boeing 707 pada tahun 1976.
Dalam rangka memantapkan penyelenggaraan penerbangan nasional secara terpadu, pemerintah mengalihkan penguasaan Modal Negara Republik Indonesia dalam PT. Merpati Nusantara Airlines pada PT. Garuda Indonesia Airways. Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 1978 dan dengan demikian Merpati menjadi anak perusahaan Garuda.
Bersamaan dengan ditanda-tanganinya penyerahan pesawat pertama CN-235, maka secara resmi pula diperkenalkan logo baru Merpati yang dilukiskan sebagai Gelombang Angin yang diartikan Jembatan Udara. Pada awal tahun ini Merpati menambah jaringan operasi penerbangan lintas batasnya dengan membuka rute Kupang-Darwin.
Dalam rangka meningkatkan efisiensi di bidang operasi penerbangan, dilaksanakan operasi terpadu antara Merpati dengan Garuda. Kebijakan pemerintah ini ditandai dengan dialihkannya 37 pesawat Garuda kepada Merpati, DC-9 dan F-28. Di samping itu, beberapa rute domestik Garuda dialihkan juga kepada Merpati.
Sungguh  sangat disayangkan  bila perusahaan  penerbangan  milik  pemerintah  ini  harus  berhenti  begitu  saja,  Sejarah  telah mencatat perusahaan airlines ini telah  memiliki andil yang tidak  kecil bagi negara  yang kita cintai  ini  (budi prasetyo)
Editor: Budi Prasetyo

Friday 7 February 2014

Terpidana Pembunuh Romo Faustin Kompak Bungkam

Jumat, 7 Februari 2014 10:09 WITA
Terpidana Pembunuh Romo Faustin Kompak Bungkam - Theresia_Tawa_dan_Anus_Waja_MENUJU_PESAWAT2.JPG
POS KUPANG/MUHLIS AL ALAWI
MENUJU PESAWAT--Dua terpidana kasus pembunuhan Romo Faustin, Theresia Tawa (pakai sweater pink) dan Anus Waja menuju pesawat TransNusa untuk diterbangkan ke Bajawa dari Bandara El Tari Kupang, Kamis (6/2/2014) pagi.

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Dua terpidana kasus pembunuhan Romo Faustin, yaitu Rogasianus Waja (Anus) dan Theresia Tawa, bungkam saat tiba di Bandara El Tari, Kamis (6/2/2014) pagi.
Terpidana yang divonis Mahkamah Agung 10 tahun penjara  itu 'berpuasa bicara' setelah turun dari pesawat Batik Air di Bandara El Tari Kupang.
Saat diberikan makan nasi kotak, hanya Anus  yang menyantapnya. Sedangkan Theresia memilih diam hingga tertidur lantaran menunggu dua jam lebih pesawat ke Ngada. Kedua terpidana ke Bajawa dengan pesawat TransNusa sekitar pukul 09.30 Wita.
Pantuan Pos Kupang, Anus dan Theresia setelah tiba di Bandara El Tari Kupang langsung menuju ruang VIP. Anus dan Theresia duduk di salah satu sofa di ruang VIP Bandara El Tari Kupang dalam kondisi tangan terborgol dijaga beberapa aparat kejaksaan dan  kepolisian untuk menunggu penerbangan pesawat  TransNusa menuju Bandara Turelelo-SoA, Ngada.
Selama terbang Jakarta-Kupang, dua terpidana itu didampingi Kasi Pidum Kejari Bajawa, Irwan Ganda Saputra, dan Kasi Intel, Tedy Irdiansyah dan tiga anggota Polres Jakarta Selatan, Aiptu Eka Waluya, Bripka Petrus dan Brigpol Andri. Tampak dalam penjemputan dua terpidana itu, Asisten Intelijen Kejati NTT, Paris Pasaribu, S.H.
Anus dan Theresia yang diajak bicara oleh jaksa tetap bungkam. Bahkan saat ditanya beberapa wartawan, Anus dan Theresia tak berbicara. Anus dan Theresia kelihatan kompak tidak berbicara dan menundukkan muka.
Anus yang mengenakan jaket abu-abu hanya bicara kepada jaksa saat hendak meminta ke toilet. Theresia yang mengenakan sweater warna pink mengeluh kesakitan pada pergelangan tangan karena borgol terlalu kencang.
Saat diberikan makan nasi kotak, hanya Anus  yang menyantapnya. Sedangkan Theresia memilih diam hingga tertidur lantaran menunggu dua jam lebih pesawat ke Ngada. Kedua terpidana ke Bajawa dengan pesawat TransNusa sekitar pukul 09.30 Wita.
Asisten Intelijen Kejati NTT, Paris Pasaribu, kepada wartawan mengatakan, penangkapan Anus dan Theresia berhasil atas kerja sama beberapa pihak. Selain Kejaksaan Agung, juga Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dan Polres Jakarta Selatan  banyak berperan dalam penangkapan dua terpidana tersebut.
"Penangkapan Theresia dan Anus dilakukan setelah tim Kejagung, Kejari Bajawa dan Kejari Jakarta Selatan melakukan pengintaian beberapa hari. Hasilnya, keduanya dibekuk di salah satu tempat parkir di TMII," jelas Pasaribu. Ia mengatakan, Theresia ditangkap terlebih dahulu, Rabu (5/2/2014), sekitar pukul 14.15 WIB. Selang setengah jam kemudian, tim
berhasil membekuk Anus tak jauh dari lokasi Theresia ditangkap.
Pasaribu menjelaskan, kedua terpidana akan menjalani masa hukuman 10 tahun penjara di Lembaga Pemsayarakatan (Lapas) Bajawa-Ngada.
Editor: omdsmy_novemy_leo

Thursday 6 February 2014

Kendala Teknis, Pengumumam Kategori II 2013 ditunda

Kamis, 6 Februari 2014 10:34 WITA
Kendala Teknis, Pengumumam Kategori II 2013 ditunda
istimewa
Surat pemberitahuan dari kementerian pendayagunaan aparatur Negara dan reformasi Birokrasi RI Nomor B/758/S-PAN-RB/2/2014

POS-KUPANG.COM, KUPANG --- Dikarenakan kendala teknis, maka pengumuman kelulusan peserta seleksi CPNS dari tenaga honor kategori II tahun 2013 ditunda dalam waktu tidak terlalu lama.
Demikian pemberitahuan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor B/758/S-PAN-RB/2/2014 yang ditujukan kepada pejabat pembina kepegawaian pusat dan pejabat pembina kepegawaian daerah.
Copian surat tersebut telah beredar di sejumlah BBM dan juga diterima oleh pos-kupang.com, Kamis (6/2/2014) pagi.
Surat tersebut menyebutkan: 
Dengan surat itu ini diberitahukan bahwa pengumumam kelulusan peserta seleksi cPNS dari tenaga honor kategori II tahun 2013 yang semula tanggal 5 Februari 2014, dikarenakan ada kendala teknis maka pengumumam kelulusan seleksi CPNS dan tenaga honerer kategori II ditunda dlama waktu yang tidak terlalu lama. Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan untuk menjadi perhatian dan maklum adanya.
Surat tertanggal 5 Februrai 2014 itu ditandatangani oleh Sekretaris kementerian PAN-RB Selaku sekretaris tim pengarah PANSELNAS. ttd Tasdik Kinato.
Dimana surat tersebut ditembuskan kepada Menteri PAN-RB dan Kepala BKN.
Editor: omdsmy_novemy_leo

Monday 3 February 2014

Siswa SMP Ini Berhasil Direbut dari Mulut Buaya

Senin, 3 Februari 2014 07:50 WITA
Siswa SMP Ini Berhasil Direbut dari Mulut Buaya 
POS KUPANG/YULIANUS AKOIT
BAWA KE RUMAH SAKIT--Korban Dominggus Ate (mengenakan kaos bola Inter Milan warna biru) berbaring dalam mobil pick-up untuk dibawa ke rumah sakit. 
Dominggus diterkam buaya betina saat menangkap ikan di muara Kelapa Tinggi, Minggu (2/2/2014) pagi. 
 
POS-KUPANG.COM, OELAMASI -- Dominggus Ate (15), siswa kelas 2 SMP Kristen Reformasi Tarus, Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, diterkam buaya betina di muara Pantai Kelapa Tinggi, Desa Mata Air, Minggu (2/2/2014) pagi.
Dominggus diterkam buaya karena menjala ikan dekat sarang buaya. Akibat terkaman buaya sepanjang tiga meter itu, paha kanan Dominggus tercabik-cabik. Ia pun sekarat.
Terkaman buaya terlepas setelah warga memukul kepala buaya dengan bambu panjang.
Dominggus berhasil direbut kembali lalu dilarikan ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah (UGD RSUD) Prof. Dr. WZ Johanes Kupang.
Osias Dethan, salah satu keluarga dekat korban, menuturkan peristiwa naas itu. Hari Minggu (2/2/2014) pagi, warga Dusun Kelapa Tinggi beramai-ramai menangkap ikan di muara sungai di tepi Pantai Kelapa Tinggi.
Di muara sungai itu, ada danau kecil yang diberi nama Danau Mulut Baru. Jika air laut pasang dan banjir air tawar meluap dari areal persawahan, danau itu penuh dengan aneka jenis ikan.
"Saat air laut surut dan banjir dari sawah berkurang, warga masuk ke danau untuk menangkap ikan. Dan, kebetulan pagi itu, ikan banyak di danau sehingga warga satu dusun masuk danau menangkap ikan," jelas Osias.
Korban Dominggus Ate bersama ayahnya Adam Ate dan ibunya, Ny. Martha Ate-Uly Here, juga ikut turun ke danau menangkap ikan. Sejam kemudian, tutur Osias, air laut pasang sehingga warga yang lain bergegas pulang ke rumah. Ayah dan ibu Dominggus juga pulang ke rumah. Tinggal Dominggus dan beberapa pemuda yang masih asyik menangkap ikan pakai jala dan pukat.
Di dekat danau itu, ada lubang sebesar tiga  meter di antara pepohonan bakau dan pohon pandan. Di lubang itu ada buaya betina dan anak buaya dua ekor. Karena keasyikan, warga lupa waspada di dekat sarang buaya.
Pukat dan jala ditebar dekat sarang buaya. Saat korban turun ke air, buaya betina terusik lalu menerkam paha kanan korban dan membanting korban dalam air.
"Untung masih ada beberapa anak Timor dekat situ. Mereka mengangkat kayu dan bambu panjang lalu memukul kepala buaya. Korban pun terlepas dan berhasil direbut kembali dan dibawa ke darat," jelas Osias.
Dominggus dilarikan ke rumah sakit  menggunakan mobil pick-up yang dikemudikan Ba'i Tallo dan Frans Kolin. Disaksikan Pos Kupang, paha kanan Dominggus hancur tercabik-cabik. Untung tulang pahanya tidak patah.
Dominggus hanya mengenakan kolor, memakai kaos bola Inter Milan warna biru. Darah mengucur membahasi baju dan celananya.
Editor: omdsmy_novemy_leo