Friday 27 December 2013

Perempuan PNS Gelapkan Mobil Polisi

Jumat, 27 Desember 2013 20:22 WIB
Perempuan PNS Gelapkan Mobil Polisi
Daihatsu Xenia
TRIBUNNEWS.COM  PASURUAN - Sri Puji Astutik (55) warga Jl Panglima Sudirman Kecamatan Kebonagung Kecamatan Winongan Pasuruan, terpaksa berurusan dengan polisi, setelah terbukti menggelapkan mobil milik anggota polisi yang bertugas di Polres Pasuruan.
Ibu satu anak ini ditangkap Kamis (26/12/2013), setelah pemilik mobil, Bambang Eko Susanto (50), melaporkan kasus penggelapan mobil Daihatsu Xenia N 672 VG warna silver miliknya.
Kabag Humas Polresta Pasuruan, AKP Sumarno mengatakan, Sri menyewa mobil Eko warga Kelurahan Kebonsari Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan sebesar Rp. 200 ribu perhari. Selama ini, pelaku sudah sering menyewa mobil ke korban.
Menurut perjanjian, mobil yang disewa sejak 3 Desember seharusnya dikembalikan pada 14 Desember. Ternyata, mobil tersebut oleh pelaku digadaikan lagi kepada Slamet (47), anggota Koramil setempat yang tinggal di Jalan Untung Surapati Kelurahan Kebonagung Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan.
Kepada penyidik, pelaku mengaku terpaksa melakukannya karena butuh uang untuk membayar mobil Suzuki Swift sewaan, yang juga sempat ia gadaikan.
"Saya terpaksa karena nggak punya uang, saya  dikejar-kejar untuk membayar hutang sama yang punya Swift," kata Sri sambil menutupi wajahnya dengan kerudung.
Akibat perbuatannya, kini wanita yang berstatus PNS golongan III D tersebut harus mendekam dibalik jeruji besi. Ia dijerat dengan pasal 378 tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Kepala Kominfo, Sunyono mengatakan informasi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pasuruan, Sri Puji Astutik tercatat staf Kecamatan Winongan sejak Agustus 2013 lalu. Sebelumnya, Sri sempat menjadi seorang guru di SDN Gondangrejo.
Ia menuturkan, bila seorang PNS terkena kasus pidana dengan ancaman hukuman di atas 4 tahun, maka yang bersangkutan dapat diberi sanksi pemecatan. "Namun pemberian sanksi dapat dilakukan bila putusan hukumnya sudah inkrah dan memiliki kekuatan hukum tetap," ujarnya.
Editor: Budi Prasetyo
Sumber: Surya

Tak Peduli Gula Darah, Bisa-bisa Cuci Darah!

Jumat, 27 Desember 2013 19:33 WITA
Tak Peduli Gula Darah, Bisa-bisa Cuci Darah!shutterstock
Ilustrasi metode cuci darah. 

POS KUPANG.COM -- Di suatu pojok ruang hemodialisis Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM),  saya melihat seorang pasien, laki-laki, usianya barangkali sekitar 40 tahun, sedang berbaring seperti biasanya, menjalani cuci darah (hemodialisis).
Saya melihat, tidak berapa lama setelah peralatan cuci darah terpasang dan mesinnya bekerja menggantikan ginjalnya yang tidak berfungsi itu, tampak dia langsung tidur. Suara dengkurannya yang dalam dan kuat seolah-olah tidak menggangu pasien lain yang ada di sebelahnya.
Sekitar 2 jam setelah itu, terlihat istrinya datang membawa makanan. Lalu, pasien tersebut tampak tiba-tiba tersentak bangun dan langsung makan didampingi istrinya.
Tertarik dengan pasien ini, dan ingin tahu mengapa dalam usianya yang relatif masih muda itu dia sudah harus menjalani cuci darah, saya lalu menghampirinya.
"Pagi dokter," sapa dia lebih dahulu.
"Pagi, apa kabar? Enak sekali tidurnya pagi ini," seloroh saya.
"Hehehe, Alhamdulillah, baik dokter."
"Syukurlah, walaupun harus  menjalani cuci darah, yang penting semua ya tergantung  bagaimana reaksi kita saja. Ada pasien yang sudah menjalaninya selama 26 tahun. Saya lihat dia masih oke saja. Mudah-mudahan Anda juga demikian."
"Ya, dokter, saya juga berharap demikian. Tapi dokter, saya baru saja, baru 2 minggu ini, saya masih agak stres, belum bisa menerimanya."
"Insya Allah nanti terbiasa, seperti yang lainnya."
"Oh ya, mengapa Anda sampai menjalani ini?" tanya saya karena ingin tahu apa sebenarnya penyakit dasar yang membuat dia harus menjalani cuci darah  ini.
"Saya menderita diabetes melitus dokter, sejak 15 tahun lalu. Tapi, waktu itu saya tidak begitu pedulikan. Saya tidak pernah memikirkan akan seperti ini akhirnya. Saya menyesal sekali dokter," ungkapnya.
"Ya, saya ikut prihatin, tetapi menyesalinya tidak membuat Anda menjadi ebih baik. Masih banyak yang  dapat Anda lakukan ke depan agar keadaan menjadi lebih baik, kualitas hidup Anda juga semakin baik juga. Dan, harus Anda ingat, bahwa Anda tidak sendiri, banyak orang lain seperti Anda, mereka bisa menjalaninya dengan baik," ungkap saya, memberi semangat pasien.
Diabetes memang sebagai salah satu penyebab utama pasien gagal ginjal yang akhirnya menjalani cuci darah. Di Amerika Serikat, penyebab terbanyak pasien gagal ginjal adalah akibat komplikasi diabetes. Di Indonesia, sebagai penyebab nomor 2 setelah penyakit glomeronefritis. Walau begitu, tidak semua penyandang diabetes berakhir demikian, hanya kurang dari sepertiga pasien diabetes yang akhirnya menjalani cuci darah.
Tetapi, walau tidak semua pasien diabetes akan mengalami komplikasi gagal ginjal, komplikasi ini pasti tidak ada yang menginginkan. Di samping harus cuci darah selama hidupnya, pasti juga tidak nyaman, biaya besar, dan angka kematian mereka juga lebih tinggi. Karena itu, sebelum ini terjadi banyak yang dapat dilakukan untuk mencegahnya. Di antaranya adalah sebagai berikut.
Kenali secara dini tanda gejalanya
Gejala dan tanda gagal ginjal secara dini sering tidak muncul. penurunan fungsi ginjal sampai 60 persen saja tidak memberikan gejala yang khas. Walau demikian, sering buang air kecil malam hari, buang air kecil yang berbusa, kulit kering, gatal, mual, muntah, lemah, kram pada kaki, terutama malam hari, adalah sebagian dari tanda dan gejala gangguan fungsi ginjal. Hipertensi, tungkai yang bengkak, ureum, dan kreatinin darah yang yang mulai tidak normal juga menunjukkan adanya gangguan fungsi ginjal. Adanya protein dalam urine adalah tanda dini gangguan fungsi ginjal sehingga pemeriksaan ini perlu dilakukan seawal mungkin. Paling tidak sekali dalam setahun pemeriksaan ini harus dikerjakan.
Gula darah
Mengontrol gula darah adalah cara terbaik mencegah kerusakan ginjal Anda. Semakin tidak terkendali gula darah Anda, semakin besar risiko Anda mengalami gagal ginjal. Karena itu, memeriksa gula darah setiap hari, dan Hb A1C setiap 3-6 bulan, sebaiknya Anda lakukan. Diet, olahraga, dan jika diperlukan obat-obatan harus Anda konsumsi secara teratur.
Tekanan darah
Tekanan darah harus dipertahankan di bawah 130/80 mm Hg, walaupun Anda tidak mengalami keluhan. Semakin tinggi tekanan darah, semakin besar juga risiko Anda mengalami gagal ginjal. Pemakaian obat-obatan tertentu menurut penelitian akan memperlambat dan menurunkan risiko ini.
Diet rendah garam
Membatasi konsumsi garam penting pada pasien diabetes, apalagi kalau juga ada hipertensi. Mengurangi konsumsi garam membantu mengontrol tekanan darah, dan tentu juga risiko gagal ginjal.
Protein
Pasien diabetes dengan penyakit ginjal harus mendapatkan asupan protein yang cukup, tetapi jangan berlebihan. Penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan protein dapat memperlambat memburuknya fungsi ginjal. Oleh sebab itu, konsultasi kepada ahli diet itu sangat penting.
Obat-obatan dan herbal
Beberapa obat-obatan pereda nyeri, obat-obat rematik yang sering dijual bebas, herbal, tertentu sebaiknya dihindari. Obat-obat ini dapat memperburuk fungsi ginjal. Kalau terpaksa menggunakannya, konsultasi dulu dengan dokter yang merawat Anda.
Rokok
Merokok dapat mempersulit kontrol gula darah. Tekanan darah juga sulit terkendali. Aliran darah ke ginjal juga semakin berkurang. Akibatnya, risiko gagal ginjal semakin besar. Karena itu, memilih berhenti merokok adalah lebih baik.
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih sering dialami panyandang diabetes. Infeksi berulang yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan kerusakan pada struktur dan fungsi ginjal. Mengendalikan infeksi ini dengan baik perlu Anda lakukan.
Faktor risiko lain
Kelompok tertentu kemungkinan mempunyai risiko penyakit ginjal kronis dibandingkan kelompok lain. Risiko akan lebih besar bila usia Anda lebih dari 65 tahun, ada hipertensi, mempunyai riwayat keluarga dengan penyakit ginjal kronis. Bila Anda menyandang diabetes, kemudian termasuk dalam kelompok ini, Anda harus lebih hati-hati dalam mengendalikan gula darah Anda.
Jadi, agar tidak seperti pasien di atas, kendalikanlah gula darah Anda dengan baik, dan lakukanlah tindakan pencegahan sedini mungkin. Ingat, mencegah itu lebih baik daripada mengobati!(kompasiana.com)
Editor: alfred_dama
Sumber: Kompas.com

Monday 23 December 2013

Penemu Senapan "Sejuta Umat" AK-47 Meninggal Dunia

Senapan mesin ini paling banyak digunakan di seluruh dunia.
Selasa, 24 Desember 2013, 11:14 Denny Armandhanu
Penemu senapan AK-47, Mikhail Kalashnikov
Penemu senapan AK-47, Mikhail Kalashnikov (REUTERS/Sergei Karpukhin/Files )
VIVAnews - Penemu senapan AK-47, Mikhail Kalashnikov, meninggal dunia pada usianya yang ke-94. Senjata ini layak disebut sebagai senapan "sejuta umat" karena paling banyak digunakan oleh tentara nasional maupun pemberontak di seluruh dunia.

Diberitakan CNN, Kalashnikov meninggal dunia pada Senin 23 Desember 2013, seperti yang diumumkan pemerintah Rusia. Presiden Vladimir Putin dalam situs pemerintahan Kremlin turut menyampaikan belasungkawa.
"Saya menyatakan duka cita mendalam bagi keluarga Mikhail Kalashnikov atau kematiannya," tulis Putin.

Kalashnikov merancang senapan mesin pertamanya pada tahun 1942 saat menderita luka ketika bertugas sebagai komandan tank di Pasukan Tentara Merah Uni Soviet pada Perang Dunia II. Namun barulah setelah dilakukan uji coba, tahun 1947 AK-47 diperkenalkan untuk angkatan bersenjata Soviet.

Ciri khas senjata ini adalah magasin amunisi berbentuk lengkung seperti pisang. Senapan mesin ini dikenal sangat efektif dan sederhana, mudah digunakan dan dirawat. Selain itu, senapan ini diminati karena cocok untuk kondisi yang ekstrem, seperti panas, dingin, basah atau berpasir.

AK dalam bahasa Rusia adalah singkatan dari "senapan mesin Kalashnikov" dan 47 diambil dari tahun keemasannya. The Guinness World Records mencatat, senjata ini adalah yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Sejak awal tahun 1950an, AK-47 jadi senjata standar bagi Soviet dan negara-negara anggota Pakta Warsawa. Senjata ini juga populer di kalangan paramiliter. AK-47 juga sukses membantu pemberontakan tahun 1960an dan 1970an di Mozambique sehingga gambar senapan ini tampil di bendera negara tersebut.

Rusia menghentikan produksi AK-47 pada akhir 1960an, namun variannya masih tetap dibuat di negara ini.
Pada wawancara tahun 2009 dengan CNN, Kalashnikov mengatakan bahwa dua kekuatan utama senjata ini adalah kesederhanaan dan kehandalannya.

"Ini sangat penting karena para tentara bukanlah lulusan universitas. Mereka perlu senjata yang sederhana dan bisa diandalkan. Mereka tidak punya waktu untuk mencari tahu bagaimana mengoperasikan senjata yang rumit dan memencet banyak tombol saat musuh mendekat," kata pria yang telah dianggap sebagai pahlawan besar Rusia ini.

Pertanyaan yang paling mengganggunya adalah apakah dia menyesal telah membuat senjata yang sudah menewaskan ratusan ribu orang.
"Saya menciptakan senjata untuk mempertahankan perbatasan tanah air kami, dan biarkanlah senjata ini melanjutkan fungsinya," kata dia. (adi)

© VIVA.co.id

Koruptor Kakap Eddy Tansil Terlacak di China

Selasa, 24 Desember 2013 | 12:39 WIB

Eddy Tansil dalam foto tanggal 15 April 1994.

JAKARTA, KOMPAS.com
 — Masih ingat dengan koruptor Rp 1,3 triliun yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Cipinang 1996 lalu? Eddy Tansil, pembobol uang negara lewat kredit Bank Bapindo melalui perusahaan Golden Key Group, terlacak Kejaksaan Agung berada di China.

Demikian diungkapkan Jaksa Agung Basrief Arief dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2013, Senin (23/12/2013), yang dihadiri sejumlah insan pers, termasuk tribunnews.com, di Aula Bina Karya, Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan.

"Terkait masalah Eddy Tansil tadi, saya sudah katakan bahwa itu terlacak. Kalau tidak terlacak, tidak mungkin kita melakukan ekstradisi," kata Basrief.

Dia mengatakan, Eddy Tansil terlacak berada di China dan Kejaksaan sudah melakukan usaha ekstradisi dengan mengirimkan surat kepada Pemerintah China melalui Kementerian Hukum dan HAM.

"Jadi, itu terlacak karena kita mendapatkan informasi berada di China. Oleh karena itu, kita sudah minta ekstradisi kepada Pemerintah China melalui surat Menteri Hukum dan HAM selaku sentral otoriti pada 8 September 2011. Ini tetap kita upayakan," ujarnya.

Selain itu, kejaksaan pun sudah melakukan koordinasi dengan pihak Bank Mandiri selaku pelaksana penyelesaian barang sita eksekusi Eddy Tansil.

"Namun, sampai 17 Desember 2013, belum ada tambahan penyelesaian lelang oleh Bank Mandiri karena barang sita eksekusi yang dilelang belum terjual," ujarnya.

Pihaknya mengaku telah menemukan beberapa aset milik terpidana Eddy Tansil di wilayah hukum Jabodetabek yang diperuntukkan sebagai uang pengganti kerugian negara.

"Namun, belum diperoleh nilai indikatifnya," ucap Basrief.

Eddy Tansil melarikan diri dari Lapas Cipinang, Jakarta Timur, pada 4 Mei 1996 lalu saat menjalani masa hukuman 20 tahun penjara. Dia terbukti telah melakukan penggelapan uang sebesar 565 juta dollar AS yang didapatnya dari kredit Bank Bapindo melalui perusahaan Golden Key Group.

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Eddy Tansil 20 tahun penjara dengan denda Rp 30 juta dan diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp 500 miliar dan membayar kerugian negara Rp 1,3 triliun. (Adi Suhendi)

Editor : Bambang Priyo Jatmiko
Sumber: Tribunnews.com

Menko Ekonomi Menentang Arogansi Bupati Ngada

Selasa, 24 Desember 2013 10:43 WITA
Menko Ekonomi Menentang Arogansi Bupati Ngada
Ist
Sebuah mobil dan belasan petugas Satuan Polisi Pamong Paraja (Satpol PP) Ngada memblokir landasan pacu Bandara Turelelo-SoA, Sabtu (21/12/2013) pagi. 
POS-KUPANG.COM --- Berbagai kalangan pejabat di Pusat sangat menyesalkan tindakan Bupati Ngada, Marianus Sae yang memerintahkan Satpol PP untuk memblokir Bandara Turelelo-SoA karena tidak mendapatkan tiket, Sabtu (21/12/2013) lalu. 
JUSUF KALLA (Mantan Wakil Presiden)
Bupati Ngada, Marianus Sae, harus ditindak tegas karena memerintahkan menutup bandara di daerahnya secara sewenang-wenang. (kompas.com) 
HATTA RAJASA (Menteri Kordinator Bidang Perekonomian)
Tindakan arogansi yang dilakukan oleh Bupati Ngada harus ditindak. Sebab tindakannya mengganggu lalu lintas penerbangan. (tribunnews) 
SUTAN BHATOEGANA (Ketua DPP Partai Demokrat)
Itu namanya arogansi kekuasaan. Hal seperti ini tidak boleh lagi terjadi dikemudian hari. Karena menciderai rakyat. (tribunnews) 
AMIR SYAMSUDDIN (Menkumham)
Langkah yang ditempuh Bupati Ngada itu tidak hanya melanggar hukum, namun membahayakan aktivitas penerbangan. Mengganggu pelayanan publik. (tribunnews)
Editor: omdsmy_novemy_leo

Monday 16 December 2013

Gelar Operasi Zebra, Banyak Kendaraan Bermotor Kena Razia



11/12/2013 | Filed under: BERITA,HUKUM | Posted by: BEN
 
Petugas Sat Lantas polres Lembata sedang memeriksa kelengkapan kedaraan, tampak Kasat Lantas Shedra sedang memantau anggotanya. (Foto : FBC/Yogi Making)

LEWOLEBA, FBC-Petugas Satuan  Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lembata gelar operasi Zebra 2013 dalam rangka membangun kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas.
Kepala Satlantas Polres Lembata, Shedra mengatakan hal ini kepada floresbangkit.com Rabu (11/12) di Lewoleba. Shedra ditemui ketika sedang memimpin operasi zebra di salah satu ruas jalan dalam kota lewoleba.
Operasi Zebra sendiri sudah berlangsung selama dua minggu, terhitung dari tanggal 28 Nopember sampai 11 Desember 2013. Dalam razia ini, banyak kendaraan bermotor yang terjaring dengan temuan terbanyak, pelanggaran surat-surat dan kelengkapan kendaraan bermotor.
“Sudah dua minggu kita operasi. Dalam sehari ada 15 sampai 40 kendaraan yang terjaring, dengan temuan pelanggaran terbanyak adalah pelanggaran surat-surat, diikut kelengkapan kendaraan. Untuk pengendara yang tidak punya Surat Ijin Mengemudi (SIM), dia harus urus SIMnya baru bisa ambil sepeda motor,” jelas Kasat Lantas.
Selain bertujuan untuk penertiban kendaraan dan pengendara, Opreasi Zebra 2013 juga bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat agar tertib berlalu lintas dan tertib pajak kendaraan bermotor. Karenanya, Petugas Satlantas Polres Lembata dalam opresi ini menggandeng Dinas Perhubungan Kabupaten Lembata.
“Selain surat-surat kendaraan dan kelengkapan pengendara, kita juga cek pajak. Bagi kendaraan yang lalai membayar pajak, kendaraannya kita tahan sampai pemiliknya melunasi pajaknya. Jadi operasi ini kita gandeng juga pemerintah dalam hal ini, Dinas Perhubungan Lembata,” jelas Shedra.
Pantauan langsung FBC di salah satu ruas jalan kota lewoleba, banyak pengendara sepeda motor yang terjaring. Selain karena kelengkapan surat-surat kendaraan dan SIM, polisi juga merazia beberapa anak sekolah yang tidak mengenakan helm saat mengemudi sepeda motor. Anehnya, anak sekolah ini dirazia pada jam sekolah.  (Yogi Making)
Related Posts:

Monday 9 December 2013

Lelaki Hidung Belang di Prancis Didenda Rp.24 Juta



Senin, 9 Desember 2013 | 17:07 WIB
FOTO
Seorang pekerja seks menunggu pelanggan di sepanjang jalan Bois de Boulogne, Paris, Prancis, 28 Agustus 2013. Foto: REUTERS/Christian Hartmann
Senin, 9 Desember 2013 | 10:51 WIB
VIVAnews - Prancis dikenal sebagai kota tujuan wisata yang menawarkan beragam pesona. Salah satu dampaknya, bisnis prostitusi pun marak di negara ini. Menurut catatan Scelles Foundation, terdapat 18 ribu - 20 ribu pekerja seks komersial di Prancis. Sebagai usaha untuk menghilangkan profesi tertua di dunia itu, anggota parlemen majelis rendah Prancis menyetujui RUU yang akan menghukum para lelaki hidung belang dengan denda sebesar US$ 2.030 atau sekitar Rp24 juta. Foto: REUTERS/Christian Hartmann

Saturday 7 December 2013

Lurah se-Kota Larantuka Bertemu, Bicarakan Masalah Sampah


08/12/2013 

Diskusi yang dihadiri para lurah se-kota Larantuka, yang berlangsung di restoran Senaren Larantuka, kabupaten Flores Timur, 29 November 2013 lalu. (Foto : FBC/Melky Koli Baran)
 


LARANTUKA, FBC: Sampah bukan masalah langka dalam kehidupan manusia dari desa sampai kota. Jika ada aktivitas yang melibatkan banyak orang, disanalah ada peluang untuk  menghadirkan sampah. Jika tiba musim hujan, masalah sampah dirasakan semakin rumit terurai. Begitu juga halnya,  saat gaya hidup masyarakat berubah, motif sampahpun berubah. 
Hal ini mengemuka dalam diskusi yang dihadiri para lurah se-kota Larantuka, yang berlangsung di restoran Senaren Larantuka, kabupaten Flores Timur,  Jumat, (29/11/ 2013) lalu. Diskusi dihadiri juga  Badan Penanggulangan Bencana Daerah Flores Timur, Forum Pengurangan Risiko Bencana Flores Timur, Polres Flores Timur, Dandim 1624 Flores Timur  dan YPPS.
Dari diskusi yang disiarkan secara langsung oleh Radio Siaran Pemerintah Daerah kabupaten Flores Timur selama kurang lebih satu jam itu, terungkap berbagai pengalaman dari tahun ke tahun  yang berhubungan dengan sampah. Dalam refleksi disadari bahwa kesadaran akan masalah sampah baru dirasakan saat datang musim hujan.
Sampah Mulai Jadi Masalah 
Larantuka, kota kecil yang terlihat menempel di lereng gunung Ilemandiri dan menghadap selat Gonzalu ini mulai merasakan kehadiran sampah beberapa tahun belakangan sebagai masalah. Bahkan direfleksikan bahwa, jenis dan volume sampah terus bertambah seiring bertambahnya populasi penduduk serta gaya.
Ketika masyarakat kota ini masih kental dengan kehidupan agraris, maka sampah umumnya hanya terdiri dari sampah organik. Di pasar, di pekarangan penduduk, bahkan sampai ke dapur setiap rumah penduduk, didominasi sampah organik.
Dari pasar para ibu mengisi barang belanjaannya dari wadah anyaman daun lontar. Dari pasar juga mereka membawa pulang ke rumah bahan-bahan makanan dan perabotan produksi pertanian warga setempat. Di setiap rumah tangga dan pasar ditemukan sampah organik yang dengan mudah didaur ulang secara alamiah.
Ketika pasar dibanjiri produk-produk pabrik, maka jenis sampahpun berubah. Di mana-mana di kota ini, mudah ditemukan aneka sampah plastik dan metal. Kaleng bekas, botol bekas, kantong-kantong bekas makanan instan yang semuanya terbuat dari plastik dan logam.
Belum ada pengetahuan dan keterampilan warga untuk mengurus sampah plastik dan metal. Bahkan warga cenderung meperlakukan jenis ini seperti sampah organik. Dibuang atau ditempatkan di mana saja.
Kebijakan Pemerintah, Prilaku Warga
Bukan hanya sampah yang dipersoalkan para lurah. Diskusi ini juga mempersoalkan perilaku penduduk kota Larantuka terhadap sampah. Bahkan kebijakan pemerintah daerahpun tak lolos dari sorotan tajam diskusi ini.
 
Sampah beraneka jenis ini membusuk, diobrak-abrik ternak, tercecer dan mengganggu penduduk di sekitar tempat itu. (Foto : FBC/ Melky Koli Baran)
Suara keras seorang lurah dalam diskusi ini mempertanyakan komitmen pemerintah daerah dalam hal ini bupati dan wakil bupati yang sedang mempromosikan sister city bagi Larantuka.
Kata lurah itu, pemerintah gembar gemborkan kerja sama dengan Portugal untuk membangun Larantuka sebagai kota kembarnya Fatimah. Juga mau menjadikan Larantuka sebagai kota religius. Namun sampah dalam kota belum menjadi perhatian.
Salah satu sasaran bidik para lurah adalah tempat pembuangan sementara dan tempat pembuangan akhir serta pola dan kebiasaan warga kota bahkan sampai ke kantor-kantor pemerintah dalam memperlakukan sampah.
Mengemuka dalam  diskusi itu bahwa di sejumlah tempat di kelurahan-kelurahan telah dibangun tempat penampungan sampah sementara. Karena itu para lurah juga telah bekerja keras mengarahkan masyarakat untuk membuang sampah ke tempat itu.
Namun menjadi masalahnya pada pengangkutan yang tidak teratur. Kadang berminggu-minggu sampah yang tertimbun di tempat penampungan sementara dan tidak dipindahkan ke tempat pembuangan.  Akibatnya sampah beraneka jenis ini membusuk, diobrak-abrik ternak, tercecer dan mengganggu penduduk di sekitar tempat itu.
Belum lagi penegakkan aturan dan disiplin yang lemah oleh aparat Polisi Pamong Praja (Pol PP) sehingga warga juga membuang sampah di sembarang tempat.
Para lurah menyadari dan mengkhawatirkan, pengelolaan sampah seperti ini akan semakin bermasalah jika musim hujan tiba. Banjir akan buntuh di berbagai tempat penyaluran karena terhalang oleh timbunan sampah plastik yang menggunung. Hal yang sama terjadi pada tempat pembuangan sementara yang semakin membusuk disiram air hujan.
Pemerintah Jangan Menutup Mata
Dari diskusi terungkap  Pemda Flores Timur memiliki kemampuan untuk mengatur sampah di kota sekecil ini, namun belum ada komitmen dan managemen yang maksimal.
Dicontohkan, petugas kebersihan kota hanya sebatas mengumpulkan dan mengangkut. Para petugas kebersihan kota yang mencapai seratus lebih personil untuk sebuah kota sekecil ini pun belum dibekali pengetahuan pengelolaan sampah yang standar.
“Kabupaten ini sebenarnya punya kemampuan untuk mengatur sampah di kota kecil ini. Pemerintah  bisa membiayai perjalanan dinas sampai ke luar negeri dan di berbagai kota besar di negara ini, tetapi mengatur sampah saja tidak bisa,” kata seorang peserta.
“Masalahnya bukan pada kemampuan keuangan daerah tetapi tertutupnya mata pemerintah pada sampah kota ini”, kata seorang lurah.
Dia  mengusulkan agar tenaga kontrak titipan orang-orang tertentu di setiap SKPD yang mencapai 700-an orang itu ada yang dialihkan ke lapangan untuk mengurus sampah ketimbang dibayar honor sesuai UMR dan hanya duduk-duduk di setiap kantor. 
Bahkan, sejumlah fasilitas pengelolaan sampah, seperti mesin penghancur sampah yang ditempatkan di desa Lamawalang, sebelah barat kota Larantuka itu tak terurus. Hal ini memperlihatkan bahwa sampah telah jadi obyek proyek pengadaan peralatan, bukan kesadaran dan komitmen pengaturan sampah dan kebersihan kota.
Utusan kelurahan Sarotari Tengah misalnya, mengatakan bahwa di tempat pembuangan sementara sampah di kelurahan itu pernah berminggu-minggu tidak diangkut.
Hal demikian juga juga disaksikan FBC, di tempat pembuangan sementara di jantung kota Larantuka, tepatnya di pasar Inpres Larantuka. Sampah  yang tak terurus itu,  diobrak abrik kambing sampai ke jalan raya yang menuju kantor bupati Flores Timur.
Diskusi ini juga mengkritisi tempat pembuangan akhir (TPA)  sampah yang kini  sebanyak dua tempat itu. Di tempat-tempat itu,  belum ada managemen pengolahan sampah. Berbagai jenis sampah hanya ditimbun dan dibakar.
Peserta dari Polres Flores Timur yang hadir dalam diskusi tersebut mengatakan, di tempat pembuagan akhir sampah di desa Mudakeputuk sangat mengganggu ketertiban lalu lintas. Pasalnya, di tempat itu, sampah mengalir memenuhi setengah badan jalan. Jika sampah dikabar, akan mengeluarkan kepulan asap tebal yang sangat mengganggu lalulintas jalan.
Perlu Segera Ada Inisatif
Diskusi  menyepakati  untuk melakukan sejumlah inisiatif seperti mendesakkan pengaturan pengelolaan sampah oleh pemerintah daerah. Untuk itu, sejumlah data dan argumentasi perlu disiapkan untuk disampaikan kepada bupati Flores Timur.
Data yang diperoleh FBC di YPPS yang bersumber dari Seksi Pengelolaan Kebersihan pada Kantor Lingkungan Hidup,  kabupaten Flores Timur memperlihatkan tahun 2013 ada 111 orang petugas kebersihan kota, 19 unit mesin potong rumput, sejumlah sepeda motor gerobak pengangkut sampah, 94 tong sampah, 114 bak tempat pembuangan sampah sementara, dua tempat pembuangan sampah akhir, 6 buah dump truk dan bahan bakar untuk operasional lapangan.
Diskusi ini akhirnya berpandangan bahwa, sampah telah menjadi isu pembangunan namun belum diurus secara serius oleh pemerintah. Pengelolaan kebersihan kota masih bersifat tradisional, yakni mengangkut dan membuangnya di tempat yang telah disiapkan.
Sebagaimana yang dikatakan salah satu peserta dari Kodim 1624 Flores Timur  dalam diskusi tersebut, “jika sampah kelola secara profesional, maka sampah menjadi sumber pendapatan yang menghasilkan uang.”  (Melky Koli Baran)   

Sampah beraneka jenis ini membusuk, diobrak-abrik ternak, tercecer dan mengganggu penduduk di sekitar tempat itu. (Foto : FBC/ Melky Koli Baran)
Suara keras seorang lurah dalam diskusi ini
- See more at: http://www.floresbangkit.com/2013/12/lurah-se-kota-larantuka-bertemu-bicarakan-masalah-sampah/#sthash.MitRjvKB.dpuf