Friday 7 February 2014

Terpidana Pembunuh Romo Faustin Kompak Bungkam

Jumat, 7 Februari 2014 10:09 WITA
Terpidana Pembunuh Romo Faustin Kompak Bungkam - Theresia_Tawa_dan_Anus_Waja_MENUJU_PESAWAT2.JPG
POS KUPANG/MUHLIS AL ALAWI
MENUJU PESAWAT--Dua terpidana kasus pembunuhan Romo Faustin, Theresia Tawa (pakai sweater pink) dan Anus Waja menuju pesawat TransNusa untuk diterbangkan ke Bajawa dari Bandara El Tari Kupang, Kamis (6/2/2014) pagi.

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Dua terpidana kasus pembunuhan Romo Faustin, yaitu Rogasianus Waja (Anus) dan Theresia Tawa, bungkam saat tiba di Bandara El Tari, Kamis (6/2/2014) pagi.
Terpidana yang divonis Mahkamah Agung 10 tahun penjara  itu 'berpuasa bicara' setelah turun dari pesawat Batik Air di Bandara El Tari Kupang.
Saat diberikan makan nasi kotak, hanya Anus  yang menyantapnya. Sedangkan Theresia memilih diam hingga tertidur lantaran menunggu dua jam lebih pesawat ke Ngada. Kedua terpidana ke Bajawa dengan pesawat TransNusa sekitar pukul 09.30 Wita.
Pantuan Pos Kupang, Anus dan Theresia setelah tiba di Bandara El Tari Kupang langsung menuju ruang VIP. Anus dan Theresia duduk di salah satu sofa di ruang VIP Bandara El Tari Kupang dalam kondisi tangan terborgol dijaga beberapa aparat kejaksaan dan  kepolisian untuk menunggu penerbangan pesawat  TransNusa menuju Bandara Turelelo-SoA, Ngada.
Selama terbang Jakarta-Kupang, dua terpidana itu didampingi Kasi Pidum Kejari Bajawa, Irwan Ganda Saputra, dan Kasi Intel, Tedy Irdiansyah dan tiga anggota Polres Jakarta Selatan, Aiptu Eka Waluya, Bripka Petrus dan Brigpol Andri. Tampak dalam penjemputan dua terpidana itu, Asisten Intelijen Kejati NTT, Paris Pasaribu, S.H.
Anus dan Theresia yang diajak bicara oleh jaksa tetap bungkam. Bahkan saat ditanya beberapa wartawan, Anus dan Theresia tak berbicara. Anus dan Theresia kelihatan kompak tidak berbicara dan menundukkan muka.
Anus yang mengenakan jaket abu-abu hanya bicara kepada jaksa saat hendak meminta ke toilet. Theresia yang mengenakan sweater warna pink mengeluh kesakitan pada pergelangan tangan karena borgol terlalu kencang.
Saat diberikan makan nasi kotak, hanya Anus  yang menyantapnya. Sedangkan Theresia memilih diam hingga tertidur lantaran menunggu dua jam lebih pesawat ke Ngada. Kedua terpidana ke Bajawa dengan pesawat TransNusa sekitar pukul 09.30 Wita.
Asisten Intelijen Kejati NTT, Paris Pasaribu, kepada wartawan mengatakan, penangkapan Anus dan Theresia berhasil atas kerja sama beberapa pihak. Selain Kejaksaan Agung, juga Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dan Polres Jakarta Selatan  banyak berperan dalam penangkapan dua terpidana tersebut.
"Penangkapan Theresia dan Anus dilakukan setelah tim Kejagung, Kejari Bajawa dan Kejari Jakarta Selatan melakukan pengintaian beberapa hari. Hasilnya, keduanya dibekuk di salah satu tempat parkir di TMII," jelas Pasaribu. Ia mengatakan, Theresia ditangkap terlebih dahulu, Rabu (5/2/2014), sekitar pukul 14.15 WIB. Selang setengah jam kemudian, tim
berhasil membekuk Anus tak jauh dari lokasi Theresia ditangkap.
Pasaribu menjelaskan, kedua terpidana akan menjalani masa hukuman 10 tahun penjara di Lembaga Pemsayarakatan (Lapas) Bajawa-Ngada.
Editor: omdsmy_novemy_leo

No comments:

Post a Comment