08/12/2013
KUPANG. FBC- Bupati Kabupaten Ngada, Marianus Sae, mengatakan, dirinya
setuju dengan ide pembentukan provinsi Flores, jika semangatnya untuk kesejahteraan
rakyat Flores. Namun dia mengusulkan, ibu kota Provinsi Flores harus di Labuan
Bajo.

Bupati Ngada, Marianus Sae
“Saya mendukung rencana pembentukan
provinsi Flores. Namun harus berdasarkan keinginan semua pihak demi
kesejahteraan rakyat Flores. Dan satu hal lagi yang harus dipertimbangkan
serius adalah, provinsi Flores itu ibukotanya harus di Labuan Bajo,” katanya
kepada wartawan beberapa waktu lalu di Kupang.
Dia mengusulkan ibu kota provinsi
Flores di Labuan Bajo karena beberapa alasan mendasar, antara lain, Labuan Bajo
yang memiliki potensi untuk dijadikan pintu masuk bagi dunia luar, baik di
bidang pariwisata, ekonomi dan lain sebagainya. Jika pintu itu sudah terbuka,
maka kesejahteraan sudah pasti didapat.
Dia menjelaskan, jika Labuan Bajo
disetujui sebagai ibu kota, maka antara kabupaten di Flores tinggal dibuka
penerbangan lokal guna mendukung lancarnya transportasi antar kabupaten dengan
ibu kota provinsi Flores di Labuan Bajo.
“Yang mesti dilakukan sekarang ini
adalah mari kita bersepakat. Jangan ada kepentingan politik di dalam isu
pembentukan provinsi Flores. Kita hanya bisa berhasil jika kita bersatu dengan
tujuan luhur yakni demi kesejahteraan dan kebaikan masyarakat Flores dan
Lembata,” tegasnya.
Sebelumnya, beberapa bupati di
Flores telah memberikan dukungnnya antara lain Bupati Manggarai, Cristian Rotok
dan Bupati Lembata, Eliazaer Yentji Sunur. Sementara dukungan politik DPRD juga
sudah disampaikan secara terbuka antara lain Ketua DPRD Flores Timur, Marius
Payong Patty, etua DPRD Manggarai Barat, Matheus Hamis, Ketua DPRD Sikka,
Rafael Raga dan Ketua DPRD Lembata, Yohanes Derosari.
Namun dukungan beberapa bupati dan
ketua DPRD Kabupaten itu tidak menyebutkan dengan tegas calon ibu kota provnsi
Flores. (Oni)
No comments:
Post a Comment