Sunday, 24 November 2013

Kesulitan Air Bersih, Warga Kampung Baru Akhirnya Mendatangi DPRD Lembata



 
 

Warga Kampung Baru saat berdialog dengan DPRD Lembata, diruang kerja Ketua DPRD Lembata, Yohanes Derosari. (Foto : FBC/Yogi Making) - See more at: http://www.floresbangkit.com/2013/11/kesulitan-air-bersih-warga-kampung-baru-akhirnya-mendatangi-dprd-lembata/#sthash.RpyWUGXJ.dpuf

LEWOLEBA, FBC-Puluhan warga dusun Kampung Baru, Desa Watokobu, Kabupaten Lembata, Rabu, (20/11) mendatangi Gedung DPRD Lembata guna menyampaikan keluhan atas kesulitan air bersih.
Kehadiran puluhan warga ini diterima ketua DPRD Lembata, Yohanes Derosari, Ketua Komisi II Felisianus Corpus dan salah satu anggota DPRD Lembata Sulaiman Syarif. Sedangkan warga Kampung Baru yang datang ke DPRD didampingi mantan Anggota DPRD Lembata, Lukas Onek Narek.
Lukas Narek, demikian Lukas Onek Narek akrab disapa, dalam menyampaikan aspirasi warga mengatakan, keluhan warga tentang sulitnya mendapatkan air bersih terus saja disampaikan baik dalam kunjungan Pemerintah Kabupaten maupun saat reses anggota DPRD. Namun hingga kini belum ada sebuah tindakan konkrit dari pemerintah untuk menjawab kebutuhan warga Kampung Baru.
Dia menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus berjalan kaki sejauh 3 kilo meter. Kondisi seperti ini sudah terjadi sejak puluhan tahun silam ketika pertama kali warga mendiami kampung ini. Lukas meminta agar DPRD Lembata segera mendesak pemerintah untuk membangun sarana air bersih guna menjawab kebutuhan warga Kampung Baru ini.
“Kemelut air bersih sudah dialami warga sejak puluhan tahun silam, jadi kami harap DPRD selaku wakil rakyat segera mendesak pemerintah untuk membangun sarana air bersih bagi warga Kampung Baru,” kata Lukas.
Pernyataan Lukas Narek ini, lalu ditegaskan lagi oleh Ketua RT Kampung Baru, Gabriel Goran. Dia mengatakan, air bersih adalah kebutuhan vital yang harusnya menjadi prioritas untuk dijawab pemerintah.
Dijelaskannya pula bahwa, jika tak sanggup berjalan kaki sejauh 3 kilo meter untuk mendapatkan air bersih, warga terpaksa membeli air dari mobil-mobil tangki dengan harga Rp. 20 ribu per drum. 
“Untuk kebutuhan sehari-hari terpaksa kami harus beli, kalau tidak punya uang terpaksa tidak mandi. Akibatnya, banyak anak-anak kami menjadi tidak sehat. Kami minta supaya pemerintah bisa bangun sarana air bersih untuk kami,” ujar Ketua RT ini.
Atas keluhan dan aspirasi yang disampaikan, DPRD Lembata melalui Yohanes Derosari dan Felicianus Corpus menyampaikan keprihatinan dan berjanji untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk warga Kampung Baru ini.
Air bersih untuk warga Kampung Baru akan dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014 mendatang, ujar 2 wakil rakyat lembata itu.
” Aspirasi masyarakat hari ini, akan kita perjuangkan dalam APBD 2014 nanti. Tetapi untuk mengatasi kesulitan ini, kita akan mencari solusi dengan mencari alternatif membuka jaringan aliran air bersih di beberapa desa terdekat, “ ujar Derosari diamini Corpus dan Sulaiman Syarif. (Yogi Making)

Related Posts:
- See more at: http://www.floresbangkit.com/2013/11/kesulitan-air-bersih-warga-kampung-baru-akhirnya-mendatangi-dprd-lembata/#sthash.RpyWUGXJ.dpuf

No comments:

Post a Comment