Thursday, 9 January 2014

Banjir Genangi Rumah, Warga Bobol Tembok Pembatas Jalan


Warga Selandoro membobol tembok pembagi di jalan Trans Lembata (foto: FBC/Yogi Making)
LEWOLEBA, FBC-Akibat hujan deras selama kurang lebih satu jam, banjir menggenangi badan jalan dan sejumlah halaman rumah di Lingkungan Wangatoa, Kelurahan Selandoro, Kabupaten Lembata, Kamis (9/1).
Pantauan langsung floresbangkit.com, akibat banjir yang menggenang badan jalan hingga ke halaman rumah itu, membuat warga marah dan beramai-ramai membobol tembok pembagi jalan yang masih dalam tahap pengerjaan.
Warga dengan menggunakan linggis dan martil besar membobol tembok pembatas jalan dengan tujuan, agar air yang menggenang bisa mengalir menuju laut. Sayang, walau tembok sudah dibobol, air masih tetap menggenang karena badan jalan yang ketingian.
Dengan ekspersi marah, seorang warga yang sedang membobol tembok menungungkap kekesalannya.
“Kita bongkar supaya pemerintah datang lihat. Bagaimana hanya bangun got, tetapi tidak ada saluran pembuangan?. Proyek bikin habis uang, kontraktor dapat untung. Kita sudah kasih tanah, kita juga yang kena susah,” emosi seorang warga.
Tembok pembatas jalan yang dibobol warga itu, persis di depan rumah ketua DPRD Lembata, Yohanes Derosari. Pengguna jalan yang melintas, tampak berhati-hati, selain karena banyaknya warga dan air yang menggenang jalan, batu dan pecahan campuran semen pun terlihat menumpuk di jalan.
Tembok pembatas jalan dan saluran air disepanjang jalan Trans Lembata itu, sedang dikerjakan oleh PT. Trans Lembata milik pengusaha Bendiktus Lelaona, atau yang akrab dikenal dengan Ben Tenti.
Seperti disaksikan, hingga warga bubar, tak satupun pihak pemerintah maupun kontraktor yang membangun turun ke lokasi kejadian.
Untuk diketahui, salurah air yang ada di Kelurahan Selandoro, semuanya bermuara ke satu saluran pembuangan yang terletak di Simpang Tiga Wangatoa. Pembangunan saluran air dan pembuangan itu tampak tidak memperhitungkan kontur tanah. Akibatnya, jika terjadi banjir, air meluber hingga ke halaman rumah warga. (Yogi Making)

Patung Bunda Maria Dibakar Orang Tak Dikenal


LEWOLEBA, FBC- Orang tak dikenal, Kamis (9/1/2014) petang, membakar Patung Maria  Bunda Maria, di Gua Maria Waipukang, Paroki Bintang Laut, Dekenat Lembata, Kabupaten Lembata. Melihat api yang berkobar, ratusan warga bersama pastor berlarian menuju gua untuk memadamkan api.
Patung Bunda Maria yang dibakar orang tak dikenal (foto : dokumen warga)
Ketika tiba di lokasi, warga berhasil memadamkan api yang berkobar, namun api sudah menghanguskan sebagian besar tubuh patung Bunda Maria.
Saat di lokasi, warga tidak menemukan siapa-siapa, namun seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi Gua Maria mengaku saat Gua Maria terbakar, sempat mendengar suara seperti orang yang berlari.
Informasi ini disampaikan melalui kontak telepon oleh warga asal Waipukang yang tinggal di Lewoleba, Karolus Kumbala kepada floresbangkit.com beberapa saat setelah kejadian. Dia mengatakan, banyak warga yang menangis saat melihat Patung Bunda Maria yang sangat di hormati umat katolik itu terbakar.
“Patung Bunda Maria di Gua Maria Waipukang terbakar, Romo Noldi sudah lapor polisi, jadi sekarang Kasat Reskrim dengan dia punya pasukan polisi juga aparat TNI ada di lokasi, Wakil Bupati juga baru tiba di sini,” kata Karel.
Menurut warga Waipukang itu, kejadian yang sama sudah berulang selama dua bulan berturut-turut. Bulan Desember 2013 lalu Patung Maria di Stasi Tobiwutung diabakar dan sekarang kejadian yang sama menimpa gua Maria di Pusat Paroki, Waipukang.
Mengingat kejadian ini sudah berulang, maka warga meminta pihak kepolisian untuk segera mengungkap dan menangkap pelaku, jika tidak warga mengancam akan menggunakan cara sendiri untuk menemukan pelakunya.
Tak hanya itu, Karel juga mengatakan, warga dalam kesempatan itu bahkan meminta polisi untuk memberikan jaminan. Namun demikian, Polisi melalui Kasat Reskrim Iptu Jery Pulling hanya mengaku untuk berupaya mencari orang yang melakukan.
Demikian juga dengan Romo Noldi, Pastor Kepala di Paroki Waipukang. Kepada Polisi,  pastor yang dikenal kritis itu menyampaikan kekecewaannya.
“Romo Noldi, bilang bahwa dia kecewa dengan polisi karena laporan umat tentang patung yang terbakar pada bulan lalu, tidak ditanggapi serius,”  tutur Karel. (Yogi Making)
- See more at: http://www.floresbangkit.com/2014/01/patung-bunda-maria-dibakar-orang-tak-dikenal/#sthash.yQctO4tF.dpuf

Patung Bunda Maria Dibakar Orang Tak Dikenal


LEWOLEBA, FBC- Orang tak dikenal, Kamis (9/1/2014) petang, membakar Patung Maria  Bunda Maria, di Gua Maria Waipukang, Paroki Bintang Laut, Dekenat Lembata, Kabupaten Lembata. Melihat api yang berkobar, ratusan warga bersama pastor berlarian menuju gua untuk memadamkan api.
Patung Bunda Maria yang dibakar orang tak dikenal (foto : dokumen warga)
Ketika tiba di lokasi, warga berhasil memadamkan api yang berkobar, namun api sudah menghanguskan sebagian besar tubuh patung Bunda Maria.
Saat di lokasi, warga tidak menemukan siapa-siapa, namun seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi Gua Maria mengaku saat Gua Maria terbakar, sempat mendengar suara seperti orang yang berlari.
Informasi ini disampaikan melalui kontak telepon oleh warga asal Waipukang yang tinggal di Lewoleba, Karolus Kumbala kepada floresbangkit.com beberapa saat setelah kejadian. Dia mengatakan, banyak warga yang menangis saat melihat Patung Bunda Maria yang sangat di hormati umat katolik itu terbakar.
“Patung Bunda Maria di Gua Maria Waipukang terbakar, Romo Noldi sudah lapor polisi, jadi sekarang Kasat Reskrim dengan dia punya pasukan polisi juga aparat TNI ada di lokasi, Wakil Bupati juga baru tiba di sini,” kata Karel.
Menurut warga Waipukang itu, kejadian yang sama sudah berulang selama dua bulan berturut-turut. Bulan Desember 2013 lalu Patung Maria di Stasi Tobiwutung diabakar dan sekarang kejadian yang sama menimpa gua Maria di Pusat Paroki, Waipukang.
Mengingat kejadian ini sudah berulang, maka warga meminta pihak kepolisian untuk segera mengungkap dan menangkap pelaku, jika tidak warga mengancam akan menggunakan cara sendiri untuk menemukan pelakunya.
Tak hanya itu, Karel juga mengatakan, warga dalam kesempatan itu bahkan meminta polisi untuk memberikan jaminan. Namun demikian, Polisi melalui Kasat Reskrim Iptu Jery Pulling hanya mengaku untuk berupaya mencari orang yang melakukan.
Demikian juga dengan Romo Noldi, Pastor Kepala di Paroki Waipukang. Kepada Polisi,  pastor yang dikenal kritis itu menyampaikan kekecewaannya.
“Romo Noldi, bilang bahwa dia kecewa dengan polisi karena laporan umat tentang patung yang terbakar pada bulan lalu, tidak ditanggapi serius,”  tutur Karel. (Yogi Making)
- See more at: http://www.floresbangkit.com/2014/01/patung-bunda-maria-dibakar-orang-tak-dikenal/#sthash.yQctO4tF.dpuf

No comments:

Post a Comment