
Laporan Wartawan Pos Kupang, Feliks Janggu
POS KUPANG.COM, LEWOLEBA
-- Sebastianus Samung Mukin (46), seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
asal Desa Bakalerek, Kecamatan Nubatukan, Lembata, Kamis (9/1/2014),
meninggal tersangkut di pagar kebun buah tempatnya bekerja di Malaysia
Timur.
Diduga keluarga di Malaysia, suami dari Alberta Manak, itu
mengalami kekerasan. Pada belikat lengan kiri atas memar dan tengkorak
belakang kepalanya remuk. Atas dugaan kekerasan, Polisi Negara Malaysia
telah mengambil keterangan empat teman kerjanya sesama orang NTT.
Sebastian
meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Anak pertama sementara
mengenyam pendidikan SMP dan anak kedua SD dan ketiga belum sekolah.
Jenazah korban akan dipulangkan dengan biaya perusahaan tempatnya kerja
ke kampung halamannya di Bakalerek, Nubatukan-Lembata.
Keluarga besar almarhum Sebastianus di Bakalerek masih menunggu pemulangan jenazah setelah divisum oleh dokter di rumah sakit setempat.
Keluarga besar almarhum Sebastianus di Bakalerek masih menunggu pemulangan jenazah setelah divisum oleh dokter di rumah sakit setempat.
Informasi
yang diperoleh, korban sudah siap pulang Lembata. Pakaian sudah dititip
keluarga. Karena selama ini dia tinggal di kebun. Untuk maksud itu,
Senin lalu dia telepon istrinya, menyampaikan maksud kepulangannya dari
Malaysia.
Lewat tangisan, istri korban, Alberta Banak melukiskan
curahan hati suaminya. Bahwa dia akan pulang tapi tidak membawa apa-apa.
Alberta tetap menguatkan hati almarhum suaminya agar cepat pulang
supaya bisa mengurus anak secara bersama-sama.
Menurut penuturan
keluarga korban bahwa almarhum Sebastian bekerja di kebun buah-buahan
sendirian. Tetapi hari saat kejadian kematiannya, rekan kerja sesama
majikan dari pos kerja lain menemaninya bekerja.
Karena itu, teman
kerja sesama orang NTT itu, diperiksa penyidik kepolisian Malaysia.
Sedangkan jenazah rencananya hari ini diterbangkan dari Malaysia. Jika
ditemukan adanya indikasi kematian karena pihak lain, kata Stef Tolok,
ipar korban, kepolisian Malaysia agar mengusutnya tuntas. Adrianus
Mukin, Kepala Desa Bakalerek, mengatakan, pemerintah daerah Lembata akan
membantu menjemput jenazah di Bandara Wunopito Lewoleba. *
Editor: alfred_dama
Sumber: Pos Kupang
No comments:
Post a Comment