10/01/2014 | Filed under: BERITA,EKONOMI |
Posted by: BEN
KUPANG.
FBC- Nelayan kampung Lamalera, di Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata,
Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis, 9 Januari 2013 berhasil menangkap tiga ekor
ikan paus di perairan Laut Sawu.
“Tiga
ekor ikan paus itu ditangkap oleh tiga perahu berbeda. Dibantu sejumlah perahu
nelayan lainnya,” kata warga Lamalera, Pater Piter Dile Bataona, SVD yang
menghubungi FBC di Kupang, Jumat (10/01/2014) melalui telepon selulernya.
Pater
Piter Dile menjelaskan, perburuan tiga ikan paus ini dilakukan setelah ketiga
paus itu melintas di perairan tersebut. Perahu Dolu Tena berhasil menangkap
ikan pertama dibantu empat perahu nelayan lainnya. “Lamafa (juru tikam) perahu
Dolu tena yang menikam pertama di paus itu,” katanya.
Paus
kedua ditikam oleh Lamafa perahu Muko Tena dibantu empat perahu lainnya.
Sedangkan paus ketiga ditikam Perahu Soge Tena dibantu dua perahu lainnya.

Foto ilustrasi : Nelayan Lamalera
(Foto : Dok FBC/Yogi Making)
Hasil
tangkapan itu, katanya, akan dibagikan juga kepada janda balu dan fakir miskin,
serta dibarterkan kepada warga desa tetangga yang membawakan hasil buminya,
seperti jagung dan umbi-umbian. “Tidak hanya pemilik perahu. Tapi juga
dibagikan kepada warga di desa itu,” katanya.
Pater
Piter Dile menjelaskan, penangkapan ikan paus oleh warga Lamalera sudah menjadi
budaya yang dilakukan secara turun temurun. Biasanya sebelum dilakukan
penangkapan, warga Lamalera akan melalukan ritual adat sebelum turun ke laut.
Awak
perahu tradisional yang akan turun ke laut harus benar-benar “suci diri” karena
mereka harus bergulat dengan ikan paus yang sesekali akan menghancurkan perahu
mereka di laut lepas. (Oni)
Related
Posts:
No comments:
Post a Comment