
Ilustrasi
POS KUPANG.COM, RUTENG -- Murid SDK Wudi di
Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur yang diduga
mengalami percabulan oleh Yeremias Jenarut oknum kepala sekolah
setempat bertambah.
Sampai hari Senin (17/2/2014) korban pemerkosaan yang semula hanya lima orang kini bertambah menjadi 10 orang.
"Memang,
yang datang melapor ada 16 orang. Namun, setelah keterangan mereka kita
dalami, ada 10 anak murid SD yang benar-benar menjadi korban
percabulan," ujar Kapolres Manggarai, AKBP Tony Binsar, S.H, S.IK,M.H,
dihubungi Pos Kupang melalui Kepala Satuan Reserse dan Kriminalitas,
Iptu Edy, S.H, M.H, Senin siang (16/2/2014).
"Semua korban ini
(10 orang) yang diduga mengalami percabulan oleh oknum gurunya.
Sedangkan enam orang lainnya sempat dipaksa mesra-mesaran dengan oknum
guru tersebut," kata Edy.
Edy menambahkan, 16 murid SD itu semula
sudah dimintai keterangan sebagai saksi oleh penyidik Reskrim Polsek
Cibal, 17 Km arah utara Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai.
Keterangan
para korban kemudian didalami dan disimpulkan bahwa yang benar-benar
mengalami percabulan untuk diproses hukum 10orang. Dua orang guru SDK
Wudi, juga dimintai keterangan sebagai saksi melengkapi keterangan para
murid atas sepak terjang oknum guru kepala sekolah itu.
"Hari ini
(Senin, red) tersangka diperiksa. Namun, saya belum dapat laporan
langsung dari penyidik di Polsek Cibal. Apakah pelaku punya bawaan
kelainan, perlu pendalaman yang matang," Edy menambahkan.*
No comments:
Post a Comment